Selain itu, ke depannya diharapkan melalui berbagai Gerakan Serentak dapat tepat sasaran dan efektif pada masyarakat.
Terkait, pemberian sanitasi saat ini sudah terkumpul 6.984 penerima dan akan terus bertambah juga diharapkan dapat menjadi yang terbesar dalam skala nasional.
"Dan nanti diharapkan pada HUT Provinsi Sumsel ke-78 pada tanggal 15 Mei 2024 nanti, akan kita resmikan apa yang kita launching ini," tukas Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Basyaruddin Akhmad dalam laporannya menyebut gerakan launching Bedah Rumah Tidak Layak Huni dan Penyerahan Sanitasi Serentak se-Sumsel sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Program bedah rumah ini merupakan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik BUMN, BUMD, Perusahaan Swasta, Baznas, APBN dan APBD.
"Alhamdulillah, bedah rumah ini merupakan inisiasi Pak Pj Gubernur Agus Fatoni," katanya.
"Menurut catatan kami ada bedah rumah sebanyak 8.000 lebih dan ini belum pernah terjadi secara serentak,” timpalnya.
Dia merinci, dalam kesempatan perdana tersebut pihaknya akan melaunching 7 rumah, dibedah 5 dari BSB dan 2 Jamkrida.
Nantinya, pada hari jadi Provinsi Sumsel yang ke-78 Tahun, akan diresmikan 78 unit rumah di Palembang dan 1.700 di wilayah Provinsi Sumsel.
Launching Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) yang diinisiasi Pj Gubernur Agus Fatoni tersebut mendapatkan sambutan antusias dari warga sekitar.
Seperti yang diungkapkan Yuli, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Agus Fatoni yang akan membedah tempat tinggalnya.
"Alhamdulillah senang rumah kami dibedah," ucapnya.