PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Berbagai lembaga perkreditan pada satu sisi dapat membantu masyarakat baik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), para petani, maupun masyarakat lain yang berhubungan dengan permodalan.
Pada sisi lain tentunya juga bantuan tersebut harus membantu para peminjam bukan nantinya justru menyulitkan mereka.
Pj Wali Kota Pagar Alam H. Lusapta Yudha Kurnia menerima audiensi dari PT Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Kota Baturaja, bertempat di Ruang Kerja Wali Kota Pagar Alam.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT BPR Baturaja Januar Hertanto mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Pagar Alam yang telah menerima audiensi tersebut.
BACA JUGA:Kredit Macet! Tahun 2024 Bank Genjot Penurunan NPL KPR, Ini Strategi BTN
Dirut PT BPR Baturaja menyebutkan saat ini pihaknya telah bersinergi dengan delapan Kabupaten/Kota di Sumsel dan berharap ke depan juga dapat bersinergi dengan Pemkot Pagar Alam.
Sementara Pj Wali Kota Pagar Alam menyambut baik audiensi Dirut PT BPR Baturaja beserta rombongan dan mengucapkan terima kasih telah menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke Pemkot Pagar Alam.
Turut hadir dalam audiensi ini Kepala Badan Keuangan Daerah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pagar Alam, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagar Alam.
Diketahui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah.
BPR Baturaja merupakan Bank milik Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu.
BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 DPRD Sumsel, Dapil I Minta Pajak Jangan Sampai Mematikan UMKM
Dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Sementara itu, beberapa tahun lalu ada inovasi Kota Pagar Alam dalam optimalisasi program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan bunga nol persen yang disubsidi oleh Pemkot Pagaralam.
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 0% diminati masyarakat.
Walikota Pagaralam Alpian Maskoni saat itu menjelaskan bahwa program kerja tersebut lahir dalam upaya membangun perekonomian keluarga di Kota Pagaralam.