PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Gerakan kolaboratif yang kompak antara Pemprov Sumsel bersama stakeholder terkait sukses mengantarkan provinsi ini mencapai angka Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah atau IETPD di atas rata-rata nasional.
Atas pencapaian tersebut tentu saja membuat Penjabat (Pj) Gubernur Agus Fatoni menjadi bangga.
Pj Gubernur Agus Fatoni menuturkan, capaian kinerja di Provinsi Sumsel sudah baik bahkan di tingkat Kabupaten/Kota TP2DD-nya rata-rata mencapai 100 persen.
“Sedangkan secara nasional rata-rata IETPD berada pada angka 91 persen,” kata Agus Fatoni dalam Sosialisasi Evaluasi Kinerja (Championship) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di hotel Excelton Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 29 Februari 2024.
BACA JUGA:2 Buah Tangan Pj Gubernur Agus Fatoni Auto Bikin Seisi Ponpes Sumringah
BACA JUGA:Tak Sia-Sia! Perjuangan Pelukis Tuna Rungu Ini Diapresiasi Pj Gubernur Sumsel
Capaian tersebut merupakan prestasi tersendiri bagi Provinsi Sumsel, hal ini terwujud atas kolaborasi yang kompak antara Pemprov Sumsel bersama stakeholder terkait.
Tentunya, dengan berbagai kolaborasi tersebut mampu menciptakan berbagai Gerakan Serentak yang dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Gerakan kolaboratif itu di antaranya, yaitu Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS), Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS).
Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel (GPSSS) dan Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumsel (GPStSS).
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Resmi Luncurkan GSMP Goes to School and Office, Ternyata Ini Tujuan Mulianya!
BACA JUGA:Ajak Warga Sadar Membayar Pajak, Pj Gubernur Sumsel Beri Solusi Ini!
Sebagaimana diketahui, Sumsel merupakan provinsi yang strategis dan merupakan induk dari Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) dengan penduduk sebanyak 8,8 juta lebih.
Dengan berbagai potensi unggulan ini, tak ayal membuat Sumsel menjadi provinsi dengan capaian indikator yang baik.
"Pertumbuhan ekonomi Sumsel sebesar 5,08% lebih tinggi dari nasional dan tertinggi di wilayah Sumatera yang rata-rata masih di bawah 5%,” jelas Agus Fatoni.