PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju memandang aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) penting bukan hanya untuk kalangan internal pekerja, namun juga berlaku untuk stakeholder dan masyarakat di sekitar.
Pjs. General Manager Kilang Pertamina Plaju Antoni R. Doloksaribu mengatakan, K3 menjadi aspek yang sangat penting dalam setiap lingkungan kerja, terutama di industri yang berpotensi risiko tinggi seperti pengolahan minyak dan gas.
“Keadaan darurat memerlukan persiapan yang matang sehingga berbagai upaya mitigasi yang dilakukan adalah upaya yang tepat,” katanya.
Hal itu ia sampaikan saat membuka agenda Sosialisasi Keadaan Darurat di Gedung Ogan, Komperta Plaju, pada Jumat 1 Maret 2024.
BACA JUGA:Berikan Edukasi ke Awak Media, Ini Cara Pertamina EP Zona 4 Bangun Sinergi
BACA JUGA:Peringati Hari Gizi Nasional, Pertamina Dukung Pencegahan Stunting di Palembang
Dan dihadiri berbagai instansi di Sumatera Selatan, seperti BPBD Provinsi Sumsel, Dinas Pemadam Kebakaran & Penanggulangan Bencana Kota Palembang, unsur Muspika Kecamatan Plaju dan Banyuasin I, lurah, kepala desa, dan perwakilan warga.
Kilang Pertamina Plaju mengajak seluruh elemen untuk berkomitmen mematuhi semua prosedur keselamatan yang ada.
Serta aktif dalam mempromosikan kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan sekitar.
Wujudkan Keberlanjutan
BACA JUGA:3.200 Armada Blue Bird Gunakan BBG, Subholding Gas Pertamina Terus Perluas Pemanfaatan Gas
Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR Siti Rachmi Indahsari mengatakan, bahwa sebagai entitas bisnis, Kilang Pertamina Plaju telah berupaya berkontribusi kepada masyarakat.
Melalui implementasi berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), bantuan kebencanaan, berkontribusi pemadaman di lingkungan masyarakat.
Serta upaya mewujudkan masyarakat yang tanggap terhadap bencana dan keadaan darurat.