Dari Aisyah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki 10 hari, yaitu 10 hari terakhir bulan Ramadan, beliau mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (HR Al-Bukhari).
Sementara itu, Abu Ishaq As-Syirazi dalam Kitab At-Tanbih menulis, hendaknya manusia mengisi 10 malam terakhir bulan Ramadan, khususnya malam ganjil, dengan memperbanyak amal shaleh.
Artinya: “Dianjurkan mencari Lailatul Qadar setiap malam Ramadan, khususnya 10 malam terakhir dan malam ganjil.
BACA JUGA:Aparat Kepolisian Kawal Ketat Pemindahan Kotak Suara di Camat Sukarami, Kenapa Ya?
Lailatul Qadar paling sering diperkirakan terjadi pada malam tanggal 21 dan 23.” Dianjurkan memperbanyak jumlah salat di dalamnya, “Allahumma innak ‘afuun tuhibbul afwa Fa’fu ‘anni”.
2. Iktikaf di masjid
Di masjid, Ikataf. Khusus pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, hendaknya menghabiskan malam Lailatul Qadar dengan melakukan Itikaf di masjid.
Selama bulan Ramadan, Nabi Muhammad secara pribadi mendemonstrasikan iktikaf jenis ini. Berdasarkan hadits yang dihimpun dari Imam Muslim, Nabi SAW bersabda sebagai berikut:
Artinya, “Bahwa Rasulullah SAW, beliau melakukan iktikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadan.”
Rasulullah SAW ingin mencapai iktikaf, atau merasakan indahnya malam Lailatul Qadar.
Malam yang lebih indah dari seribu bulan (83 tahun 4 bulan), berikut penjelasannya. Mereka yang berhasil malam itu akan merasakan ampunan dan kebaikan Allah yang tak terduga.
3. Berinfak dan bersedekah di masjid
Berkontribusi dan memberikan sedekah tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan pahala.