"Tolong dibantu terkait sumur bor, sebagai sumber air bersih karena yang sudah tercemar akibat debu harus dicarikan solusi," tandasnya.
BACA JUGA:Rumah Sakit Jaman Belanda Stop Beroperasi, Ini Fakta-fakta RS DR Sobirin
BACA JUGA:Ingin Mendaki Sampai ke Puncak Dempo? Ini 3 Jalur Pendakian yang Sering Dipergunakan Pendaki
Sementara itu, Pusbo Prayitno, perwakilan dari PT MMJ mengungkapkan, perusahaan tersebut saat ini mengelola jalan batu bara untuk pengangkutan hasil produksi dari lokasi tambang menuju ke pelabuhan Desa Pulau Gading.
Penggunaan jalan sepanjang 130 km, sebagian masuk kawasan hutan lindung dan kawasan hutan produksi tetap
Diketahui ada lima perusahaan yang menggunakan jalan tersebut antara lain PT Gorby, PT Sinar Mas, PT PLN Batu Bara Energi, PT Triaryani, dan PT Bara Sentosa Lestari.
"Kami menyambut baik kunjungan Pemerintah dan DPRD hari ini, dan rekomendasi yang diberikan akan ditindaklanjuti," ucap Pusbo Prayitno.
BACA JUGA:FIFGROUP Mencapai Sukses Gemilang di IMOS+ 2023 dengan Pencapaian Target 107 Persen
BACA JUGA:Mitos Menyapu di Malam Hari, Bisa Kedatangan Makhluk Halus
Lanjut Prayitno, untuk penyiraman jalan pihaknya melakukan setiap saat dengan truk tangki kapasitas 20.000 liter.
"Kedepan kita berupaya menambah armada truk tangki yang ada, serta lebih meningkatkan di rutinitas penyiraman jalan," pungkasnya.
Turut hadir mendampingi dalam kesempatan tersebut antara lain Anggota DPRD Muba Evra Haryadi, dan Ziadatulher, Staf Khusus Bupati Bidang Polhukam (Politik Hukum dan Keamanan) Alamsyah.
Lalu, Kabag Hukum Setda Muba Romasari SH MSi, Sekcam Sanga Desa Naherunay SH MSi, Camat Batang Hari Leko Yuliarto, serta Perangkat Daerah Muba terkait. RIL