Ia kemudian sesegera mungkin beristighfar meminta ampun dan bertobat pada Allah dari lubuk hatinya yang terdalam.
Setelah itu, rintik-rintik air hujan mulai menetes ke tanah, membasahi tanah dan tubuh umat Nabi Musa.
Hujan itu turun dengan sangat deras di tempat tersebut.
Semua yang ada di ladang tampak sangat bahagia dengan turunnya hujan ini.
Beberapa bahkan menari di bawah guyuran hujan dan berteriak-teriak menyebut nama Allah saking bahagianya.
Ia menuturkan, bahwa shalat Istisqa ini merupakan syariat dan anjuran Nabi Muhammad untuk shalat Istisqa sendiri artinya meminta hujan turun dari Allah.
"Kita melalui shalat, berdoa dan beristighfar kepada allah hingga meminta ampunan kepada allah. Hingga berdoa untuk meminta di turunkan hujan," ungkapnya.
Akibat kondisi sekarang ini sumur kering, panen terhambat hingga pertanian yang rusak.
"Untuk itu kita harus berikan dan bertaqwa kepada Allah, hingga meminta ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang kita terbuat selama ini," akunya.
Allah telah memberikan semuanya kepada makhluk yang ada di langit dan bumi tanpa adanya kesusahan. Namun banyak yang hingga melakukan pertentangan.
Hingga adanya bencana seperti ini, itu semua akibat perbuatan manusia, sehingga Allah timpahkan azab seperti ini.
"Namun hal ini bisa kita perbaiki dengan meminta ampunan kepada Allah dengan beriman dan bertaqwa kepada Allah," tandasnya. *