PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Sempat lumpuh dan terhenti akibat dilanda banjir bandang buntut meluapnya Sungai Selangis, destinasi wisata Cughub Buluh mulai bangkit.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PRKPP) bakal menghidupkan kembali destinasi wisata yang ada di Kecamatan Gumay Ulu itu.
"Sesuai instruksi dari Pj Bupati Lahat Muhammad Farid di mana beliau begitu concern (perhatian), terhadap pengembangan lokasi wisata," sebut Kepala Dinas PRKPP Lahat, Limra Naufan didampingi Kepala Balitbang Lahat Nazaruddin dan Bagian Umum serta Diskominfo, Kamis 7 Maret 2024.
Sebagai upaya jangka pendek sambung Limra, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.
BACA JUGA:10 Tempat Wisata di Jawa Tengah Ini Nuansanya Mirip di Luar Negeri Lho!
"Tujuannya menghidupkan kembali aktifitas di destinasi yang juga dikenal sebagai Air Terjun 7 tingkat itu antara lain pembersihan akses jalan dan lokasinya sebab pada titik tersebut sempat dilanda banjir bandang, akibat meluapnya Sungai Selangis, sehingga membuat seluruh aktifitas lumpuh dan terhenti," paparnya.
Masih kata Limra, untuk sarana infrastruktur penunjang lainnya, dibangun saluran drainase di pemukiman, tembok penahan, akses jalan cor beton, bronjong serta gazebo.
"Hal ini untuk menambah daya tarik yang dapat membius pengunjung seperti dulu kala, menikmati aliran Sungai Selangis sekaligus dentuman air terjunnya," imbau Limra.
Dia berharap, Cughub Buluh yang sempat viral tersebut kembali menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi sehingga membawa manfaat secara ekonomi bagi warga Desa Lubuk Selo.
BACA JUGA:Serasa di Bali, Destinasi Wisata Kota Lubuklinggau Ini Bikin Betah Ga Mau Pulang
BACA JUGA:Yuk Kesini! 5 Destinasi Wisata Kuliner Legendaris Khas Jawa Barat, Tradisional yang Enak & Ngangenin
"Dengan sendirinya, roda perekonomian akan muncul ke permukaan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pun dapat menopang kehidupan di sana," pungkas Limra.
Senada, Kepala Desa (Kades) Lubuk Selo, Ahmad Yaumal menerangkan, pihaknya sangat sependapat untuk menghidupkan kembali objek wisata yang terkenal di Bumi Seganti Setungguan tersebut.
"Sebab awalnya wisata alam di kala itu begitu digandrungi remaja, dewasa bahkan anak-anak pun sangat menikmatinya," ulas Yaumal.