PAGARALAM, KORANPALPRES.COM – Kedatangan bulan Suci Ramadan disambut dengan antusias oleh kaum muslimin termasuk di Pagaralam.
Salah satu tradisi yang biasa dilakukan adalah dengan berziarah mengunjungi makam-makam keluarga.
Kompleks pemakaman dalam dua hari terakhir ini terus dipadati peziarah.
Seperti di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Simpang Padang Karet Kecamatan Pagaralam Selatan.
TPU ini adalah TPU terbesar di Kota Pagaralam dan sudah padat oleh makam. Karena itu sejak beberapa tahun lalu TPU ini sudah tidak dipergunakan menerima “warga” baru.
TPU yang baru sekarang ada di TPU Air Betung (Ayik Betung), Kecamatan Pagaralam Selatan.
Masyarakat yang datang mengunjungi makam di TPU Simpang Padang Karet bukan saja dari sekitar Kota Pagaralam, tetapi juga dari luar daerah seperti Palembang, Lahat, Empat Lawang dan daerah lainnya.
Selain menggelar doa bersama dan membaca Surah Yasin serta memohon ampunan kepada Allah SWT, kedatangan peziarah ke pemakaman juga sebagai bentuk penghormatan kepada sanak saudara yang sudah meninggal.
BACA JUGA:Ribuan Peserta Antusias Hadiri Puncak Ziarah Kubra, Ini Harapan Sultan Palembang
Ziarah makam ini merupakan kegiatan rutin sebagian umat Islam menjelang datangnya bulan suci Ramadan sekaligus membacakan doa untuk yang wafat dan juga menyiram bunga-bunga dan ini sudah tradisi.
Sari, seorang peziarah yang mengaku dari Palembang mengatakan "Saya dan keluarga setiap tahunnya sengaja berziarah ke makam ayah dan ibu disini, sementara saya dan suami tinggal di Palembang dan orang tua dulu semasa hidupnya disini, di Pagaralam," ujarnya.
Menurut Zainal, warga Simpang Padang Karet, ziarah kubur dianjurkan di dalam Islam, karena dapat mengingatkan kita pada kematian, menyadarkan kita pada dosa.
"Selain itu untuk mendoakan orang tua, keluarga, sahabat dan saudara kita yang telah mendahului kita berpulang ke hadirat Allah swt, dan kita semua pasti menyusulnya," katanya.