Karena untuk membangun branding rumah sakit memerlukan sebuah proses dan tidak bisa instan. Dengan mengundang dua narasumber yang sangat kompeten.
"Tentu ilmu serta pengetahuan yang kita dapatkan bukan hanya bisa didengarkan saja, namun juga bisa diterapkan di rumah sakit kita masing-masing," ungkapnya.
BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Resmikan 3 Masjid di Hari Jumat yang Penuh Berkah
BACA JUGA:Mulai H-1 Ramadan 2024, Ratu Dewa Tegaskan Tempat Hiburan Malam, Karaoke dan Panti Pijat Tutup
Harapan sendiri, semoga workshop seperti ini terus dilakukan dengan tema" yang sangat penting untuk diketahui dan di pelajari.
Sementara itu, salah satu narasumber, Anjari Umarjianto SH S Kom mengatakan, untuk mempertahankan brand suatu rumah sakit.
Harus melakukan beberapa langkah agar RS tetap menjadi pilihan pasien saat mereka ingin berobat.
"Jadi kita perlu meningkatkan kepercayaan pasien, sehingga kita membutuhkan publik relation dan strategi promosi rumah sakit," terangnya.
BACA JUGA:Plh Sekda Edward Candra Tanam 400 Bibit Pohon di Punti Kayu, Peringati Hari Bakti Rimbawan ke-41
BACA JUGA:Bikin Bangga! Taman Safari Bali Jadi Tuan Rumah IAAPA APAC Spring Summit 2024
Bahkan juga membuat pelayanan yang Eskelsen dan membangun pengalaman pasien yang mengesankan.
Itulah yang paling penting memberikan pelayanan yang terbaik hingga tidak meninggalkan jejak negatif kepada pasien.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".*