Perihal duplikasi pintu Masjid Nabawi, lanjutnya, sengaja dibuat untuk menyambut jamaah, apalagi bagi mereka yang belum pernah menginjakkan kaki di kota Madinah Al Munawarah.
BACA JUGA:Trans Senai Mulai Beroperasi, Ini 20 Titik Lokasi Bus Stop
BACA JUGA:Operasi Keselamatan Musi 2024, Ini Dilakukan Personel Satlantas Polres Ogan Ilir
Dan ketika salat menghadap kiblat, jamaah dapat melihat duplikat pintu Ka'bah di dekat mimbar.
"Nuansanya memang dibuat seperti di Tanah Suci. Karena tujuan ke depannya adalah menjadikan Masjid Agung An-Nur sebagai objek wisata religi di Ogan Ilir," bebernya.
Msajid Agung An Nur didirikan di atas lahan seluas 2.205 meter persegi, dengan tinggi bangunan hingga 26,39 meter. Pembangunannya dilakukan mulai tahun 2012 dengan melibatkan beberapa kontraktor.
Biaya yang dihabiskan memang tidak sedikit karena sudah menghabiskan dana lebih dari Rp 18 miliar.
BACA JUGA:Gelaran MTQ XXX Tingkat Kabupaten Ogan Ilir Selesai Digelar, Ini Juara Umumnya
BACA JUGA:2 Dari 12 Caleg Partai Gerindra Ogan Ilir yang Jadi, Eks Partai Ini
Sementara Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar mengatakan, total anggaran yang digunakan untuk renovasi Masjid Agung An Nur Tanjung sebesar Rp 15 miliar, berasal dari Bantuan Gubernur (Bangub) Sumatera Selatan.
"Renovasi tahap pertama yakni meliputi interior masjid dengan anggaran sebesar Rp 5 miliar," kata Panca.
Selanjutnya renovasi mencakup eksterior hingga pelataran masjid yang merupakan salah ikon wisata religi di Ogan Ilir ini.
Jika renovasi Masjid Agung An-Nur rampung seluruhnya, maka akan jadi renovasi besar-besaran pertama sejak masjid tersebut selesai dibangun pada Januari 2017. "Renovasi bertujuan untuk mempercantik Masjid Agung An Nur," tukasnya.