Kesultanan Merinid pada abad ke-13-15 mendukung perkembangan seni dan ilmu pengetahuan.
BACA JUGA:Sekjen PBB Sampaikan Pesan Ramadan untuk Umat Islam, Teroris Israel Terus Bantai Warga Palestina
Meskipun sempat dikuasai Spanyol, pengaruh Sufisme tetap kuat di Maroko, dengan zawiya seperti Zawiya Moulay Idriss II di Fes menjadi pusat kegiatan keagamaan.
Maroko menjaga Islam sebagai landasan negara, sekaligus mengakomodasi hak asasi dan keberagaman budaya setelah merdeka 1956.
Maroko melalui imigrannya banyak mengembara ke Eropa. Di sana secara tidak langsung mereka memperkenalkan Islam dan berkembang pesat.
Aljazair
BACA JUGA:Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara: Mengungkap 216 Hal Ihwal Kekayaan Warisan Islam
Islam adalah bagi agama hampir semua orang Aljazair yang melingkupi sebagian besar aspek kehidupan.
Sebagian besar orang Aljazair adalah warga Muslim Sunni (99%).
Islam sudah menjadi identitas pusat sosial dan budaya.
Serta memberikan sebagian besar individu berorientasi etis dan bersikap dasar identifikasi dengan Islam.
Peran filsafat sufi juga muncul cukup menonjol di sini.
Itu timbul sebagai reaksi terhadap perspektif teoretis beberapa sarjana.
Islam di Aljazair menyebar tak lepas dari proses masuknya Islam di Afrika Utara pada abad ke-7.
Penetrasi Islam di wilayah ini dimulai masa khalifah Umar bin Khattab dan dilanjutkan oleh Utsman bin Affan.