PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Muhammad Thohir S Sos MM selaku Inspektur Upacara memimpin jalannya Upacara Bendera 17-an.
Di Bulan Maret 2024, kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan Apel Makorem 044/Gapo yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Km. 4 Kota Palembang, Senin 18 Maret 2024.
Pada kesempatan itu Danrem 044/Gapo membacakan amanat Pangdam II/Swj, Mayjen TNI Yanuar Adil. Di awal amanatnya.
Pangdam mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi bagi yang beragama Hindu dan selamat menunaikan Ibadah Puasa di Bulan Suci Ramadan 1445 H bagi yang beragama Islam.
BACA JUGA:Mantap! Satgas Pamtas RI-MLY Yonarhanud 12/SBP Kembali Amankan Miras Ilegal Dari Malaysia
BACA JUGA:Satgas Yonif 200/BN Laksanakan Kegiatan Mengajar di Kampung Soba
Pangdam mengupas pula tugas pokok TNI AD di satuan kewilayahan. Pangdam mengingatkan peran dan posisi TNI dalam menyikapi kelanjutan proses Pilpres.
“Kita hanya memonitor perkembangan sesuai dengan konstelasi dan tidak terlarut dalam polemik karena kita netral dan prosesnya sendiri telah diatur pada UUD 1945 dan tata tertib di DPR RI,” ucapnya.
Dalam amanatnya, Pangdam juga mengingatkan tentang perkembangan cuaca, yang tahun ini berbanding terbalik dengan tahun 2023 dimana tahun 2024 ditenggarai bencana banjir dan longsor di seluruh wilayah Indonesia.
“Sumsel khususnya, berada pada urutan kelima dari provinsi yang mengalami bencana, sehingga kita perlu antisipasi terjadinya bencana alam karena tidak bisa dipungkiri TNI merupakan garda terdepan dalam tugas bantuan ini,” kata Pangdam.
BACA JUGA:Upacara Bulanan Kasrem 043/Gatam Sampaikan Perintah Pangdam II/Swj
BACA JUGA:Opla Bergegas, Lahan Pasang Surut Jadi Proritas Utama
Untuk penanganan bencana diatas, maka yang perlu disiapkan bukan hanya dalam rangka darurat bencana.
Namun lebih kepada upaya mitigasi baik berupa penanaman pohon, pembersihan aliran air/sungai, pengendalian sampah, pembuatan tanggul air dan penyiapan air bersih, melalui TNI AD manunggal air, serta sosialisasi bencana kepada masyarakat secara dini.
“Termasuk ke depan, untuk mencegah banjir yang lebih besar, maka program optimasi lahan rawa yang merupakan kerjasama TNI AD dengan kementerian pertanian, yang harus selesai pada juni 2024, bisa diselaraskan dengan pengendalian air,” lanjut Pangdam.