Ia menjelaskan memang saat ini banyak terdengar atau terlihat masalah bullying ini.
Namun ia bilang masalah perundungan ini bisa dihilangkan, asalkan dilakukan secara terintegrasi.
Perlu dilakukannya kerja sama semua pihak menanganinya.
"Satgas yang dibentuk nantinya dapat menjadi jembatan komunikasi dua arah. guna melakukan upaya strategis. Sebagai agen pencegahan maupun penanganannya," kata dia.
BACA JUGA:Penanganan Karhutla, Kapolda Sumsel Kirim 50 Personel Gabungan Ke OKI
Sementara mengenai kegiatan pelatihan peningkatan kedisiplinan siswa ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
"Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini kita juga sekalian memperingati hari sumpah pemuda dengan mendatangkan narasumber (narsum) dari TNI dan Polri," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagaralam Cholmin Heriyadi mengungkapkan, sangat mengapresiasi kegiatan ini.
"Hari ini sebagai tindak lanjut dari kurikulum kesiswaan p5," jelasnya.
Dirinya menegaskan, secepat mungkin dilakukan pembentukan tim satgas anti Bullying ini.
Ia mengharapkan semua bisa bekerja dalam mendidik anak anak generasi penerus bangsa ini.
“ Ya, pembentukan satgas kita lakukan untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan terhadap perilaku anak, tentunya kita dukung penuh kegiatan ini," pungkasnya.
Meskipun di Pagaralam ini nyaris tidak terdengar kasus perundungan ini, beberapa orang tua mengaku was-was juga kalau sampai terjadi.
“Semoga saja perhatian lebih intens di sekolah terhadap kasus perundungan dapat mencegah perundungan,” ujar Yulis, orang tua salah seorang siswa.