Pulau Beringin Lahat Terus Membangun, Kali Ini Pemdes Kerjakan Item Ini, Lihat Yuk

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Rabu , 27 Mar 2024 - 12:04

BANGUN SPAL : Kades Pulau Beringin, Musanip (baju hitam) sedang mengawasi, pembangunan SPAL di dusun 1, Rabu 27 Maret 2024, --Bernat/koranpalpres.com----

"Jangan seperti beli kucing dalam karung. Tentu akan membuat etos kerja tidak baik Dimata penduduk, sebab apa yang dibahas lain dilakukan sehingga rawan akan penyelewengan dana," harapnya.

Terpisah, Camat Kikim Selatan, Hermansyah HB SE menuturkan, pihaknya kerapkali memberikan pengarahan serta sosialisasi, supaya masing-masing pemdes untuk melibatkan warga didalam menentukan arah kebijakan.

"Pendek kata, kepercayaan masyarakat terbentuk dan etos kerja dapat dijalankan, berdasarkan hasil yang di bahas secara bersama-sama," urai dirinya.

Perlu dicamkan, masih katanya, jangan sesekali mencari keuntungan demi ego pribadi. Hal ini akan berakibat fatal sebab harus berurusan dengan pihak berwajib.

"Korupsi dan penyalahgunaan wewenang untuk mencari keuntungan pribadi, sudah barang tentu lambat laun akan ketahuan juga," tegas Hermansyah HB.

pulau beringin lahat terus membangun, kali ini pemdes kerjakan item ini, lihat yuk                            palembang, koranpalpres.com - pemerintah desa (pemdes) pulau beringin, kecamatan kikim selatan, kabupaten lahat dari tahun ke tahun terus membangun, agar kebutuhan serta keinginan masyarakat terpenuhi.
nah, kali ini bersumber dari dana desa (dd) tahun anggaran (ta) 2024, membangun saluran pembuangan air limbah (spal) sepanjang 130 meter.
"betul, kita kerjakan di dusun 1. tujuannya tiada lain, agar air cuci piring, mandi, atau mencuci baju dapat mengalir ke saluran pembuangan," sebut kepala desa (kades), musanip, rabu 27 maret 2024.
selain itu juga, sambungnya, agar lingkungan pemukiman penduduk menajdi bersih, sehat dan tidak ada genangan air.
baca juga:kapolres lahat ikut tanam cabe dalam program macak, ini pesan disampaikannya
baca juga:kapolres lahat bukber bersama personel dan anak yatim, ini pesan disampaikan
"hal ini juga, supaya dijauhkan dari potensi bibit penyakit sebut saja demam berdarah dengue (dbd), malaria, disentri dan lain sebagainya," jelas dirinya.
ia menambahkan, pihaknya akan terus membangun untuk kemajuan desa, disesuaikan hasil musyawarah desa (musdes) yang telah disepakati bersama.
"tentu saja, anggaran yang telah dialokasikan pun mesti disesuaikan besarannya, karena banyak peruntukannya," imbau dia.
musanip menerangkan, dengan demikian arah pembangunan infrastruktur di desa, akan terarah, sistematis dan terukur. serta berdampak positif terhadap kepentingan masyarakat.
baca juga:tekan inflasi, kodim 0405/lahat dan pemkab lahat serukan gerakan program macak, ini buktinya
baca juga:selama puasa dlh lahat catat sampah kelapa muda alami peningkatan, capaiannya segini lho
"karena apa yang dilakukan semuanya itu, mengarahkan untuk dinikmati sepenuhnya bagi warga. efeknya membuat desa semakin hari semakin baik," terangnya.
dirinya berpesan, agar sekiranya kepada seluruh masyarakat, agar dapat mendukung program kerja dari pemdes pulau beringin. sehingga apa yang belum ada dapat dimusyawarahkan.
"jangan seperti beli kucing dalam karung. tentu akan membuat etos kerja tidak baik dimata penduduk, sebab apa yang dibahas lain dilakukan sehingga rawan akan penyelewengan dana," harapnya.
terpisah, camat kikim selatan, hermansyah hb se menuturkan, pihaknya kerapkali memberikan pengarahan serta sosialisasi, supaya masing-masing pemdes untuk melibatkan warga didalam menentukan arah kebijakan.
baca juga:kebangetan, buah duku banjiri kota lahat sampai dijual dengan harga segini, intip yuk
baca juga:pererat tali silaturahmi camat mulak ulu lahat gelar bukber dan shalat berjamaah ini pintanya
"pendek kata, kepercayaan masyarakat terbentuk dan etos kerja dapat dijalankan, berdasarkan hasil yang di bahas secara bersama-sama," urai dirinya.
perlu dicamkan, masih katanya, jangan sesekali mencari keuntungan demi ego pribadi. hal ini akan berakibat fatal sebab harus berurusan dengan pihak berwajib.
"korupsi dan penyalahgunaan wewenang untuk mencari keuntungan pribadi, sudah barang tentu lambat laun akan ketahuan juga," tegas hermansyah hb.