Arus Mudik Lebaran 2024 di Tol Terpeka Diprediksi Meningkat 60 Persen
Arus Mudik Lebaran 2024 di Tol Terpeka Diprediksi Meningkat 60 Persen-Koranpalpres.com-
PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Arus mudik lebaran 2024 di Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayuagung atau Terpeka Diprediksi meningkat 60 Persen dari Volume Lalu Lintas Normal.
Hal ini disampaikan langsung Branch Manager Jalan Tol Terpeka PT Hutama Karya (Persero), Taufiq Hidayat menurutnya puncak arus mudik diprediksi pada tanggal 06 April 2024.
"Diprediksi selama arus mudik Lebaran 2024 terjadi peningkatan jumlah lalu lintas sebesar 60 Persen dari arus lalu lintas normal," ungkapnya, Rabu 27 Meret 2024.
Dimana kata Taufik sebanyak 27.662 kendaraan akan melintas di jalan tol Terpeka ini. "Puncak arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 14 April 2024 sebanyak 27.628 kendaraan melintas di ruas Terpeka," katanya.
BACA JUGA:Mudik Masuk Jalan Tol Trans Sumatera, Jangan Lupa Saldo Tarif, Ini Daftar Tarifnya
Saat ini jelasnya, Tol Terpeka dalam menyambut arus mudik Lebaran 1445 tahun 2024 terus berbenah untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
"Perbaikan jalan hingga beutifikasi jalan masih terus dikebut hingga H-10 Lebaran 2024," tuturnya.
Lebih lanjut Taufik membeberkan, sebanyak 9 rest area juga telah dipersiapkan menghadapi lonjakan pengunjung saat Lebaran 2024 nanti.
"Terutama kondisi dan jumlah ketersediaan toilet. Sebanyak 827 bilik toilet permanen dan semi permanen telah disiapkan tersebar di 9 rest area," bebernya.
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Tol Kayuagung-Palembang Dikebut, Target Rampung H-7 Sebelum Lebaran
Hutama Karya juga berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk penambahan SPBU Modular di 3 lokasi (Rest Area KM 277A, KM 306B dan KM 269B).
"SPKLU juga telah tersedia di 6 lokasi (Rest Area KM 163A, KM 172B, KM 277A, KM 269B, KM 306B dan KM 311A)," tukasnya.
Tak lupa, pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan ruas tol Terbanggi Besar - Kayuagung agar selalu berhati-hati dalam berkendara.
"Patuhi batas kecepatan mengemudi maksimal 100 km/jam, terutama saat kondisi hujan agar menurunkan laju kecepatan kendaraan karena kondisi jalan yang cenderung basah dan licin dapat menyebabkan ban mobil tidak menapak dengan baik," himbaunya.