KEREN, Pemkab Lahat dan Kementan RI Tanam Padi Gogo di Lahan Perkebunan, Kok Bisa Ya
PADI GOGO : Direktur PPHH Hortikultura, Ir Bambang Sugiharto MEng SC, didampingi Kadisbun Lahat, Vivi Anggraeni SSTP Msi, Kadis TPHP, Eti Listina SP MM dan Kabid TPH, Ahmad Firdaus SP MMA dan jajaran melakukan penanaman bibit padi Gogo, Rabu 27 Maret 2024--
"Masih mengandalkan bantuan air hujan, yang mana, tanaman ini mengunakan sistem tabur benih di dalam lubang tugal. Kebutuhan benih bisa 30-40 kg/ha," sebut dirinya.
Dia menuturkan, padi Gogo dan padi yang biasa ditanam dikawasan persawahan, dengan aliran air dari irigasi cukup mencolok sekali perbedaannya.
BACA JUGA:Kapolres Lahat Bukber Bersama Personel dan Anak Yatim, Ini Pesan Disampaikan
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Kodim 0405/Lahat dan Pemkab Lahat Serukan Gerakan Program Macak, Ini Buktinya
"Kalau yang umum membutuhkan waktu lebih kurang 90 hari, sedangkan padi Gogo agak lama sekitar 120-150 hari tergantung jenis varietas padi apalagi yang lokal," imbaunya.
Penanaman padi ini, sambungnya, dilakukan disela tanaman kelapa sawit, tapi dengan catatan masih muda dibawah umur maksimal 5 tahun, atau yang batangnya belum tinggi.
"Sehingga tidak menutup cahaya matahari dan nutrisi untuk tanaman selanya, tidak hanya tanaman padi gogo atau darat sah, melainkan bisa juga jagung atau kedelai," harap Firdaus.