LAHAT, KORANPALPRES.COM - Koramil 405-07/Pulau Pinang menjadi titik percontohan, dalam program menanam cabe serentak (Macam), yang diinisiasi Kementerian Pertanian (Kementan) dan Mabes TNI AD.

Dandim 0405/Lahat, Letkol Inf Asis Kamaruddin SE MIP didampingi Danramil 405-07/Pulau Pinang, Kapten Inf Sudarno mengemukakan, bahwa gerakan Macak ini merupakan langkah pemerintah untuk mewujudkan kemandirian pangan keluarga.

"Sekaligus mengedukasi masyarakat dan dunia pendidikan atau sekolah, guna menekan Inflasi dengan memanfaatkan lahan pekarangan menjadi lahan produktif," sebutnya, Kamis 28 Maret 2024.

Ia menambahkan, dengan terbatasnya lahan pertanian akibat alih fungsi ke Non pertanian, maka lahan pekarangan.

BACA JUGA:Pastikan Program Kasad Tepat Waktu, Aslog Kasdam II/Swj Cek Swakelola Rumah Prajurit

BACA JUGA:Tanpa Jarak, Kebersamaan Danrem 044/Gapo Saat Bukber

Yang bisa dimanfaatkan sebagai salah satu penyediaan sumber pangan, sehingga dapat menjadi contoh yang baik untuk masyarakat.

"Mampu mengubah mindset masyarakat dari pola pikir konsumen atau pembeli menjadi pola pikir penghasil melalui pemanfaatan lahan dan pekarangan," tegasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP), Eti Listina SP MM menuturkan, program ini adalah kolaborasi antara pihak Mabes TNI AD dengan Kementerian Pertanian (Kementan).

"Disamping itu, merupakan ide atau gagasan dari Pj Bupati Lahat untuk menciptakan program yakni Macak, untuk menekan inflasi ditengah-tengah masyarakat," ulasnya.

BACA JUGA:Beri Rasa Aman, Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas Pantau Situasi Pasar

BACA JUGA:Wujudkan Generasi Sehat, Satgas Pamtas Yonrhanud 12/SBP Sosialisasi Pencegahan Stunting

Oleh karena itulah, sambung dirinya, Pj Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes to Office and School, ditindaklanjuti di tingkat daerah nantinya mampu menekan laju inflasi yang saat ini telah berjalan.

"Selama ini kita diposisikan sebagai konsumtif, saatnya lah pola tersebut diubah menjadi produktif dengan memanfaatkan perkarangan rumah atau lahan tidak luas, untuk ditanami sayuran maupun buah-buahan," sebutnya.