MONCER, Pelaku UMKM di Kabupaten Lahat Tembus di Angka Segini, Ini kata Kadis Koperasi dan UKM

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Sabtu , 30 Mar 2024 - 17:15

Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi meninjau stan pelaku UMKM, yang tersebar diberbagai sudut Kota Lahat dan kecamatan-Bernat koranpalpres.com-

Yang awalnya, masih kata dia, beromset ratusan ribu dengan keuletan, kesabaran dan ketekunan kedepannya berkembang pesat pada akhirnya menghasilkan uang puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

"Tinggal bagaimana konsep strategi pemasaran yang ditawarkan, tidak hanya di lokasi saja, tetapi, tembus ke pasar global," jelas dirinya.

Ia berpesan, agar sekiranya kepada setiap pelaku UMKM teruslah berkarya, sekaligus membuat terobosan baru untuk mencuri perhatian pangsa pasar.

"Persaingan sangat ketat sekali, oleh karena itulah konsep dan mekanismenya harus jelas dan konkrit. Mulai dari bahan baku yang digunakan hingga kemasannya," harap Muhammad Farid.

moncer, pelaku umkm di kabupaten lahat tembus di angka segini, ini kata kadis koperasi dan ukm                            palembang, koranpalpres.com - luar biasa, pelaku usaha mikro kecil menengah (umkm) yang ada di kabupaten lahat tembus diangka 30.000 orang, baik itu perseorangan ataupun perusahaan menjalani bisnis beromset puluhan juta rupiah.
"kami melakukan pendataan bekerjasama dengan badan pusat statistik (bps), didapatkan angka 30.000 pelaku umkm," ucap kepala dinas koperasi dan ukm lahat, hery alkahfi ap mm, belum lama ini.
tentu saja, sambung dia, dengan angka seperti itu, maka gairah pertumbuhan ekonomi di lahat sangat baik. dengan dibuktikan banyaknya tumbuh usaha-usaha.
"untuk itulah, hal ini menunjukkan grafik yang meningkat supaya terus dipertahankan. sehingga pendapatan tambahan keluarga dari hasil penjualan semakin baik," sebut dirinya.
baca juga:dukung ketahanan pangan, pemdes lubuk selo lahat alokasikan 710 bibit buahan, intip yuk
baca juga:dinkes lahat sidak 2 pasar tradisional dan ambil sampel mamin, kira-kira buat apa ya
dia menerangkan, bahwasanya pemerintah kabupaten (pemkab) lahat melalui dinkop dan ukm, akan terus mendorong tercapainya target digitalisasi bagi pelaku umkm.
“hal ini, bertujuan agar unit usaha di kabupaten lahat dapat berdaya saing global, melalui keterbukaan akses pasar digital," ulasnya.
selain itu, ia menyebutkan, bahwa saat ini harus menyesuaikan keadaan zaman, pangsa pasar dengan terus melakukan inovasi, kreasi dan berkarya agar produk yang disajikan menarik perhatian pembeli.
“mari sama-sama kita mengakselerasi digitalisasi umkm indonesia, agar bisa naik kelas dan berdaya saing global sebagai salah satu strategi, dari pilar kesejahteraan dalam peta jalan indonesia emas 2045,“ tutup dia.
baca juga:tim asistensi polda sumsel datangi polres lahat 6 poin ini jadi target, simak yuk
baca juga:desa pagarbatu wakili kabupaten lahat di tingkat provinsi sumsel lomba kampung kb, berikut ini item dinilai
senada, pj bupati lahat, muhammad farid sstp msi mengemukakan, tumbuhnya para pelaku umkm pada satu daerah, artinya perkembangan roda perekonomian berjalan pesat.
"ini tentu saja bisa membantu dari sisi pemasukan tambahan, meminimalisir jumlah pengangguran di lahat. sehingga mereka terus bergerak guna memperkenalkan produk yang dijual," sebutnya.
yang awalnya, masih kata dia, beromset ratusan ribu dengan keuletan, kesabaran dan ketekunan kedepannya berkembang pesat pada akhirnya menghasilkan uang puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
"tinggal bagaimana konsep strategi pemasaran yang ditawarkan, tidak hanya di lokasi saja, tetapi, tembus ke pasar global," jelas dirinya.
baca juga:kades pagarsari lahat lantik sekdes baru, ini pesan disampaikan
baca juga:keren, pemkab lahat dan kementan ri tanam padi gogo di lahan perkebunan, kok bisa ya
ia berpesan, agar sekiranya kepada setiap pelaku umkm teruslah berkarya, sekaligus membuat terobosan baru untuk mencuri perhatian pangsa pasar.
"persaingan sangat ketat sekali, oleh karena itulah konsep dan mekanismenya harus jelas dan konkrit. mulai dari bahan baku yang digunakan hingga kemasannya," harap muhammad farid.