Pengaruh Wisatawan Asing Terhadap Budaya Minangkabau

Reporter: Muhammad Adib |

Editor: M Iqbal |

Kamis , 18 Apr 2024 - 06:21

Pengaruh Wisatawan Asing Terhadap Budaya Minangkabau --kolase koranpalpres.com

Melalui interaksi dengan wisatawan asing, masyarakat setempat memiliki kesempatan untuk berbagai cerita, tradisi dan kebiasaan sehari-hari yang mereka lakukan.

Hal ini dapat memberikan rasa kebanggaan terhadap budaya sendiri.

Jika ditinjau dari aspek ekonomi, kedatangan wisatawan asing juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap industry kreatif.

Melalui pengeluaran untuk akomodasi, transportasi, dan kerajinan lokal, itu sangat membantu peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.

Hal ini dapat memberikan dampak yang bagus untuk mendorong peningkatan industri kreatif.

Manajemen pariwisata yang buruk dapat menajdi dampak negaitf dari kedatangan wisatawan asing ke suatu daerah.

Karena, manajemen pariwisata dari suatu objek wisata merupakan aspek penting dari lancarnya sebuah objek wisata.

Jika suatu objek wisata mempunyai manajemen yang buruk maka itu akan membuat wisatawan asing yang datang menjadi kurang untuk mengunjungi ibjek wisata tersebut.

Tetapi, jika manajemen dari suatu objek wisata mempunyai manajemen yang bagus, maka itu akan memberikan daya tarik lebih untuk wisatawan asing berkunjung ke objek wisata tersebut.

Menurut data yang dilansir dari rri.co.id, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tanah datar, Riswandi Datuk Monti Basa mengatakan, wisatawan yang berkunjung mulai dari domestik hingga mancanegara.

pengaruh wisatawan asing terhadap budaya minangkabau                             koranpalpres.com - budaya minangkabau merupakan budaya yang kaya akan tradisi dan warisan yang telah dikenal oleh seluruh dunia.
tidak hanya kaya akan keindahan alamnya saja, budaya minangkabau juga memiliki keberagaman seni, kuliner, dan sistem sosial yang baik. 
jika kita telusuri lebih dalam tentang budaya minangkabau, di wilayah sumatera barat tepatnya di kabupaten tanah datar terdapat satu ikon yang paling mencolok dari budaya minangkabau yaitu rumah gadang atau yang biasa dikenal dengan sebutan istano basa pagaruyuang.  
bangunan tradisional dengan atap bertumpuk yang melambangkan kekuatan dan keutamaan wanita dalam masyarakat.  
baca juga:dibuat terkagum-kagum dengan koleksi museum balaputra dewa, pj gubernur sumsel lakukan hal mengejutkan ini!
baca juga:3 aroma parfum ini bisa menarik perhatian lawan jenis, wanginya terus menempel kuat di memori
budaya minangkabau tidak hanya merupakan warisan berharga bagi indonesia, tetapi juga merupakan aset yang berharga bagi dunia, tidak heran jika banyak wisatawan asing yang datang untuk melihat keindahan dan kemegahan istano basa pagaruyuang. 
bangunannya yang memiliki arsitektur minangkabau yang kental yang dipadukan dengan atap bergonjong yang melambangkan tanduk kerbau dengan hiasan ukiran kayu yang indah dan rumit menjadi faktor pendorong banyaknya wisatawan asing yang berkunjung ke istano basa pagaruyuang. 
dengan menigkatnya wisatawan asing ke destinasi yang ada di sumatera barat terutama ke istano basa pagaruyuang, muncul pertanyaan mengenai “bagaimana pengaruh mereka terhadap budaya minangkanau?” 
apakah akan membawa kehancuran atau malah sebaliknya. 
baca juga:3 jembatan di musi rawas utara putus diterjang banjir dan 2 desa terisolasi, ini kondisinya
baca juga:3 jembatan di musi rawas utara putus diterjang banjir dan 2 desa terisolasi, ini kondisinya
jika dilihat dan ditinjau lebih lanjut, kedatangan wisatawan asing dapat memberikan pengaruh terhadap beberapa aspek, di antaranya kebudayaan, ekonomi, dan pariwisata.
pengenalan terhadap budaya lokal merupakan salah satu dampak positif yang dibawa wisatawan asing. 
melalui interaksi dengan wisatawan asing, masyarakat setempat memiliki kesempatan untuk berbagai cerita, tradisi dan kebiasaan sehari-hari yang mereka lakukan. 
hal ini dapat memberikan rasa kebanggaan terhadap budaya sendiri.
baca juga:xl axiata hadirkan 59 bts 4g di jalan tol trans sumatera palembang- lampung, demi sinyal yang aman
baca juga:peran media dan humas dalam melestarikan budaya
jika ditinjau dari aspek ekonomi, kedatangan wisatawan asing juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap industry kreatif. 
melalui pengeluaran untuk akomodasi, transportasi, dan kerajinan lokal, itu sangat membantu peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. 
hal ini dapat memberikan dampak yang bagus untuk mendorong peningkatan industri kreatif.
manajemen pariwisata yang buruk dapat menajdi dampak negaitf dari kedatangan wisatawan asing ke suatu daerah. 
baca juga:dirut pln tinjau spklu di rest area 626b pakai mobil listrik
baca juga:selama arus mudik dan balik lebaran 2024, 1,5 juta lebih kendaraan melintas di jalan tol trans sumatera
karena, manajemen pariwisata dari suatu objek wisata merupakan aspek penting dari lancarnya sebuah objek wisata. 
jika suatu objek wisata mempunyai manajemen yang buruk maka itu akan membuat wisatawan asing yang datang menjadi kurang untuk mengunjungi ibjek wisata tersebut. 
tetapi, jika manajemen dari suatu objek wisata mempunyai manajemen yang bagus, maka itu akan memberikan daya tarik lebih untuk wisatawan asing berkunjung ke objek wisata tersebut.
menurut data yang dilansir dari rri.co.id, kepala dinas pariwisata, pemuda, dan olahraga kabupaten tanah datar, riswandi datuk monti basa mengatakan, wisatawan yang berkunjung mulai dari domestik hingga mancanegara. 
baca juga:pj wako pimpin upacara gabungan pertama, apresiasi pns yang tetap memberikan pengabdian terbaik 
baca juga:dengan sigap polisi bantu dorong mobil terperosok di tanjakan dekat jurang
“tahun 2023 tercatat 344.589 orang yang datang ke pagaruyuang. rinciannya 17.033 wisatawan mancanegara dan 327.696 dari domestik,” ucapnya pada rri padang, jum’at, 29 maret 2024.
jadi, dapat kita simpulkan bahwa kedatangan wisatawan asing ke sumatera barat khususnya minangkabau dapat memberikan dampak positf di beberapa bidang.
seperti meningkatnya pengetahuan wisatawan asing terhadap budaya lokal yang ada di minangkabau, dapat memberikan peluang bagi industri kreatif untuk meningkatkan pendapatan mereka dan dapat memberikan kemajuan pada objek wisata suatu tempat.
penulis: muhammad adib, mahasiswa program studi ilmu komunikasi universitas andalas.