7 Adab yang Dianjurkan Rasulullah di Hari Idul Fitri, Yuk Simak Agar Lengkap Ibadah Kita!

Reporter: Abdul Kadir |

Editor: M Iqbal |

Rabu , 10 Apr 2024 - 01:23

7 Adab yang Dianjurkan Rasulullah di Hari Idul Fitri, Yuk Simak Agar Lengkap Ibadah Kita!--ilmiyyah.com

Beliau ingin memberikannya kepada Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam dengan tujuan agar beliau shallallahu ‘alayhi wa sallam memakainya di hari Ied dan juga dipakai untuk menyambut para utusan-utusan dari negara-negara lain.

Maka dari hal-hal itu, kita mengetahui bahwasanya menghias diri untuk menyambut hari Idul Fitri merupakan suatu hal yang dianjurkan bagi kaum muslimin sebagai bentuk mereka menyambut kebahagiaan dan rahmat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan kepada mereka.

Adab kedua,kaum muslimin keluar menuju tempat salat atau menuju mushala (tempat pelaksanaan salat Ied dilakukan di mushala) tidak di dalam masjid.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam biasa melakukan salat Idul Fitri dan Iedul Adha di mushala sesuai diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri radhiyallahu ‘anhu.

Beliau mengatakan:

كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-يَخْرُجُ يَوْمَ اَلْفِطْرِ وَالْأَضْحَى إِلَى اَلْمُصَلَّى

“Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam paa hari Idul Fitri dan Iedul Adha keluar menuju mushala”.

وَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ اَلصَّلَاةُ

“Maka yang pertama kali beliau mulai adalah mengerjakan salat.”

Hal ini menunjukkan bahwasanya lebih utama salat Idul Fitri dilakukan di mushala yaitu di luar bukan di dalam masjid.

Adapun hikmahnya adalah karena di dalam salat Idul Fitri tersebut kita bisa menampakkan syiar kaum muslimin dan menjadikan seluruh kaum muslimin bersatu, mendengar khutbah dari khatib, dan salat berjama’ah secara bersama-sama di hari yang mulia tersebut.

Ketiga, menjadikan jalan yang dilewati menuju mushala untuk salat Ied berbeda dengan jalan yang digunakan untuk pulang.

7 adab yang dianjurkan rasulullah di hari idul fitri, yuk simak agar lengkap ibadah kita!                            koranpalpres.com - ramadan 2024 telah berlalu, tibalah hari kemenangan, idul fitri 2024 atau 1 syawal 1445 hijriyah.
berikut ini, melansir laman ilmiyyah.com, ustaz riki kaptamto lc membawakan 7 adab atau perkara-perkara yang dianjurkan di hari raya iedul fithri atau idul fitri terkait dengan persiapan seseorang untuk mendatangi atau melaksanakan salat idul fitri.
adapun perkara-perkara ini didatangkan oleh ustaz riki kaptamto dengan sumber dari kitab ahkaamul ‘idaini fis sunnatil muthohharah (meneladani rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam berpuasa dan berhari raya).
seperti kita ketahui bahwa hari idul fitri merupakan hari yang mulia bagi kaum muslimin, dan hari kebahagiaan bagi seluruh kaum muslimin di manapun mereka berada. 
baca juga:isi khutbah sholat idul fitri oleh ustaz abd a'la: makna asal kejadian manusia yang bersih dan suci
di dalamnya allah subhanahu wa ta’ala mensyari’atkan ibadah-ibadah yang agung di antaranya adalah salat ied.
di sini ustaz riki kaptamto menghadirkan di antara 7 adab yang diajarkan oleh rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam kepada kita di dalam menyambut hari idul fitri tersebut dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan salat idul fitri.
ke 7 adab yang dianjurkan rasulullah dalam menyambut hari idul fitri antara lain:
adab pertama yakni berhias di hari idul fitri, menghiasi diri dengan pakaian yang terbaik yang dia miliki dan membersihkan dirinya di hari idul fitri untuk menyambut kebahagiaan tersebut.
baca juga:serba serbi salat hari raya idul fitri, ustaz beni sarbeni beber dari hukum sampai praktiknya
hal ini merupakan hal yang masyhur di kalangan para sahabat rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam. 
sebagaimana hal tersebut dijelaskan oleh para ulama rahimakumullahu ta’ala.
mereka menyebutkan bahwasanya di masa rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam telah biasa para sahabat menyambut hari ied dengan menghias diri mereka dengan pakaian yang terbaik, sebagaimana hal itu dilakukan oleh ibnu umar dan juga para sahabat yang lain.
bahkan umar bin khaththab radhiyallahu ta’ala ‘anhu pernah bermaksud untuk memberikan kepada nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam sebuah pakaian yang bagus yang beliau beli dari pasar.
baca juga:catat! 5 tips maksimalkan keberkahan di bulan ramadan, kata ustaz beni sarbeni, pahalanya ga kaleng-kaleng
beliau ingin memberikannya kepada nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam dengan tujuan agar beliau shallallahu ‘alayhi wa sallam memakainya di hari ied dan juga dipakai untuk menyambut para utusan-utusan dari negara-negara lain.
maka dari hal-hal itu, kita mengetahui bahwasanya menghias diri untuk menyambut hari idul fitri merupakan suatu hal yang dianjurkan bagi kaum muslimin sebagai bentuk mereka menyambut kebahagiaan dan rahmat yang allah subhanahu wa ta’ala turunkan kepada mereka.
adab kedua,kaum muslimin keluar menuju tempat salat atau menuju mushala (tempat pelaksanaan salat ied dilakukan di mushala) tidak di dalam masjid. 
sebagaimana rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam biasa melakukan salat idul fitri dan iedul adha di mushala sesuai diriwayatkan dari abu said al khudri radhiyallahu ‘anhu.
baca juga:3 hikmah zakat fitrah kata ustaz beni sarbeni, wujud syukur hingga jadi benteng harta
beliau mengatakan:
كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-يَخْرُجُ يَوْمَ اَلْفِطْرِ وَالْأَضْحَى إِلَى اَلْمُصَلَّى
“rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam paa hari idul fitri dan iedul adha keluar menuju mushala”.
وَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ اَلصَّلَاةُ
baca juga:pemburu lailatul qadar wajib tahu, ini adab-adab iktikaf 10 hari terakhir ramadan
“maka yang pertama kali beliau mulai adalah mengerjakan salat.”
hal ini menunjukkan bahwasanya lebih utama salat idul fitri dilakukan di mushala yaitu di luar bukan di dalam masjid.
adapun hikmahnya adalah karena di dalam salat idul fitri tersebut kita bisa menampakkan syiar kaum muslimin dan menjadikan seluruh kaum muslimin bersatu, mendengar khutbah dari khatib, dan salat berjama’ah secara bersama-sama di hari yang mulia tersebut.
ketiga, menjadikan jalan yang dilewati menuju mushala untuk salat ied berbeda dengan jalan yang digunakan untuk pulang. 
baca juga:sholat idul fitri 2024 jam berapa? berikut jadwal sholat wilayah palembang, hari ini rabu 10 april 2024
yaitu jika memungkinkan untuk melalui dua jalan yang berbeda, maka itu dianjurkan sebagaimana diriwayatkan dari jabir bin abdillah radhiyallahu ta’ala ‘anhu.
beliau mengatakan:
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
“nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam biasanya beliau akan memilih jalan yang berbeda ketika salat ied.”
(hadits shahih riwayat al bukhari nomor 986).
baca juga:sholat idul fitri 2024 jam berapa? berikut jadwal sholat wilayah palembang, hari ini rabu 10 april 2024
maksudnya memilih jalan yang berbeda untuk pergi dan pulang dari mushala menuju rumahnya.
para ulama rahimakumullah menjelaskan hikmah dari hal tersebut, sebagian mengatakan agar beliau shallallahu ‘alayhi wa sallam bisa memberikan salam kepada kaum muslimin di kedua jalan yang lain.
dan pendapat bahwasanya agar beliau bisa memberikan kesempatan kepada orang-orang yang mempunyai hajat kepada beliau shallallahu ‘alayhi wa sallam yang mereka bertempat di 2 jalan tersebut (jalan yang berbeda tersebut).
kalau mereka mempunyai keperluan mereka bisa menjumpai nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam.
baca juga:hingga h-1 lebaran 2024, ini informasi terkini volume lalu lintas di jalan tol trans sumatera
sebagian yang lain berpendapat tujuan atau hikmahnya adalah untuk menampakkan syiar islam. 
maka apapun hikmah dan tujuan dari hal tersebut maka tentunya apa yang dilakukan oleh nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam selayaknya kita contoh.
yaitu menjadikan jalan yang kita lalui ketika datang salat ied berbeda dengan jalan yang kita lalui ketika kita pulang dari salat ied menuju rumah.
kemudian, adab ke-4, yaitu keluar menuju mushala tersebut dengan berjalan kaki sebagaimana dikatakan oleh ali bin abi thalib radhiyallahu ta’ala ‘anhu.
baca juga:dalam perjalanan mudik, ini 6 tips mencegah anak rewel
beliau mengatakan:
مِن السنة أن تخرج إلى العيد ماشيًا
“termasuk sebuah sunnah adalah engkau keluar menuju salat ied dengan berjalan kaki.”
selanjutnya,adab ke-5,bertakbir di hari idul fitri dan iedul adha.
baca juga:dalam perjalanan mudik, ini 6 tips mencegah anak rewel
adab ke-6, pada hari idul fitri dianjurkan untuk makan terlebih dahulu sebelum berangkat menuju tempat salat idul fitri sebagaimana diriwayatkan dari anas bin malik radhiyallahu ta’ala ‘anhu.
beliau mengatakan:
كَانَ رَسُول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َ لَا يَغْدُو يَوْم الْفطر حَتَّى يَأْكُل تمرات
“rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam tidaklah beliau berangkat menuju tempat salat pada hari idul fitri sampai beliau telah memakan beberapa kurma.”
baca juga:sudah punya belum? parfum ini paling diburu saat lebaran
(hadits shahih riwayat al bukhari nomor 953)
hikmah dari hal ini adalah agar seorang yang akan mengerjakan salat ied tidak dikira sedang berpuasa dan masih terus berpuasa di hari idul fitri.
 karena kita mengetahui bahwasanya hari ied termasuk hari yang diharamkan bagi setiap orang berpuasa.
tidak boleh ada seorang pun berpuasa di hari ied baik idul fitri maupun iedul adha, sehingga untuk menampakkan bahwasanya kita tidak berpuasa di hari itu kita dianjurkan makan terlebih dahulu. wallahu ta’ala a’lam.
baca juga:mewah dan menarik! parfum seri edp premium dengan warna tahan lama untuk setiap kesempatan
terakhir, adab ketujuh sebelum berangkat menuju salat idul fitri. 
karena salat idul fitri adalah salat yang disunnahkan untuk dilakukan secara berjama’ah sebagaimana salat jum’at dilakukan secara berjama’ah. 
ada kerumunan masyarakat yang banyak, maka sangat dianjurkan untuk mandi dan membersihkan diri terlebih dahulu sebelum dia berangkat menuju tempat salat.
ini merupakan suatu hal yang termasuk adab terkait dengan salat idul fitri, sebagaimana dijelaskan oleh para ulama.
baca juga:rencananya bupati ogan ilir akan salat ied di masjid agung an-nur, wabup ardani pulang kampung
demikian beberapa hal yang merupakan perkara-perkara yang dianjurkan di hari idul fitri terkait dengan persiapan seseorang untuk mendatangi atau melaksanakan salat idul fitri.