Terjun Langsung, Kapolres OKI Cek Normalisasi Kanal

Kapolres Ogan Komering ilir (OKI), AKBP Dili Yanto SIK SH MH, terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan Normalisasi Kanal.--humas

OKI - Aparat Kepolisian terus melakukan berbagai cara dalam mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Sumsel, khusunya di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

Seperti upaya yang dilakukan oleh Kapolres OKI, AKBP Dili Yanto SIK SH MH terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan Normalisasi Kanal.

Dari Sungai Komering di Desa Ulak Jermun, Kecamatan Sp Padang menuju perbatasan kanal PT Kelantan, PT Rambang dan PT Waj, Jumat (3/11/2023).

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi. "Benar bahwa Kapolres OKI terjun langsung dalam pengecekan Normalisasi Kanal," ujarnya, Sabtu (4/11/2023). 

BACA JUGA:2 Pesan Penting Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni, Warga OKU Wajib Simak dan Taati

Kombes Pol Supriadi MM menyebutkan pengecekan pelaksanaan normalisasi kanal diantaranya dilakukan di Desa Ulak Jermun, Kecamatan Sp padang.

Kemudian ada juga di Desa Tanjung Serang Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI kegiatan yang dilaksanakan juga pengecekan Normalisasi kanalnya. 

"Jadi total normalisasi kanal dari sungai komering menuju arah PT kelantan sejauh 5,5 Km saat ini telah dikerjakan 5 km tersisa 500m," terangnya. 

Kemudian Perbaikan pintu air dan dam dari sungai komering menuju kanal (anggaran Kementerian LH, red). Untuk di Desa Jungkal Kecamatan Pampangan dan Desa Teloko Kecamatan Kayuagung. 

BACA JUGA:Seru! Anak anak Terpukau Dengan Cerita Dongeng Kak Ninuk, Ajarkan Cara Meningkatkan Minat Baca

Normalisasi kanal yang dilaksanakan PT kelantan saat ini mencapai 4 km, tersisa 8 km lagi, dikerjakan 2 alat berat PT kelantan. Saat ini satu pompa air milik KLH telah terpasang di kanal.

Dalam kawasan PT Kelantan Desa Tanjung Serang, Kecamatan Kayuagung, kata Kombes Pol Supriadi untuk memompa air dari kanal besar ke arah kanal PT WAJ.

"Mudah-mudahan dengan adanya normalisasi kanal ini akan menjadi mudah mendapatkan air sewaktu waktu dibutuhkan untuk mengambil air, "ungkapnya. 

Baik itu helikopter bom air (Water bombing), kendaraan Water Cannon atau Tim Manggala Agni dan tim stop Karhutla untuk mengatasi Karhutla di lapangan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan