Kenalkan Pesona Megalitikum Tinggi Hari Lahat Berusia 3.000 Tahun kepada Siswa Diktuba AD, Simak Penjelasannya

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Kamis , 25 Apr 2024 - 14:34

KUNJUNGAN : Ketua Panoramic of Lahat, Mario Andramatik didampingi Dansecaba Rindam ll/Sriwijaya dan Camat Gumay Ulu, Tarmidi SSos MM tengah menjelaskan terkait megalitikum, berada di komplek tinggi hari kepada siswa Diktuba AD.-Bernat koranpalpres.com-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kekayaan budaya Kabupaten Lahat tak pernah habisnya untuk dipublikasi, daerah terkenal dengan julukan Negeri Seribu Megalitik ini, selalu menarik minat banyak pasang mata terutama wisatawan wisata budaya.

Seperti yang tertulis di buku Lonely Planet terbit tahun 2007 di Australia yang menyebut "Pahatan Megalitik Pasemah merupakan contoh terbaik pahatan batu masa prasejarah di Indonesia yang berumur sekitar 3.000 tahun lalu

salah satu lokasi terbaik berada di komplek situs Tinggi Hari berjarak 20 kilometer (KM) dari Kota Lahat.

Jauh sebelum Lonely Planet menulis peneliti asing juga sudah berdatangan ke Tanah Pasemah terutama Kabupaten Lahat yang saat ini terpecah menjadi Kabupaten Lahat, Kota Pagaralam dan Kabupaten Empat Lawang.

Di mulai penelitian tahun 1849 yang dilaporkan pada tahun 1850 dan terus berdatangan peneliti seperti Tombrink, Westenenk, Engelhard, Hoven, Prof Krom, Prof van Eerde, DR Bosch hingga van der Hoop dengan bukunya berjudul Megalithic Remains in South Sumatra yang mengulas habis peninggalan masa megalitik di Kabupaten Lahat.

Setelah itu terus berdatangan peneliti asing dan juga dari Indonesia.

Setiap tahun khususnya liburan akhir tahun atau pertengahan tahun, banyak wisatawan asing terutama dari Eropa yang mengeksplore wisata budaya megalitik.

Mengapa demikian selain telah banyak dilakukan penelitian juga pada tahun 2012 kabupaten Lahat mendapat rekor MURI sebagai pemilik situs megalitik terbanyak se Indonesia.

Hal ini, juga menjadi perhatian dan daya tarik wisatawan untuk mengunjunginya.

Dalam minggu ini situs megalitik Tinggi Hari juga menjadi lokasi kunjungan widya wisata, ke situs megalitik tujuannya siswa Diktukba diperkenalkan dengan budaya bangsa sendiri sebagai bentuk rasa bangga terhadap peninggalan leluhur yang harus tetap dilestarikan dan dijaga.

kenalkan pesona megalitikum tinggi hari lahat berusia 3.000 tahun kepada siswa diktuba ad, simak penjelasannya                            palembang, koranpalpres.com - kekayaan budaya kabupaten lahat tak pernah habisnya untuk dipublikasi, daerah terkenal dengan julukan negeri seribu megalitik ini, selalu menarik minat banyak pasang mata terutama wisatawan wisata budaya. 
seperti yang tertulis di buku lonely planet terbit tahun 2007 di australia yang menyebut "pahatan megalitik pasemah merupakan contoh terbaik pahatan batu masa prasejarah di indonesia yang berumur sekitar 3.000 tahun lalu
salah satu lokasi terbaik berada di komplek situs tinggi hari berjarak 20 kilometer (km) dari kota lahat. 
jauh sebelum lonely planet menulis peneliti asing juga sudah berdatangan ke tanah pasemah terutama kabupaten lahat yang saat ini terpecah menjadi kabupaten lahat, kota pagaralam dan kabupaten empat lawang.
baca juga:tampil stylish! 6 rekomendasi jam tangan pria anti air, bikin aktivitas outdoor jadi lebih aman dan nyaman
baca juga:rekomandasi 7 jam tangan pria casio terbaik 2024, cocok buat lelaki berjiwa adventure
di mulai penelitian tahun 1849 yang dilaporkan pada tahun 1850 dan terus berdatangan peneliti seperti tombrink, westenenk, engelhard, hoven, prof krom, prof van eerde, dr bosch hingga van der hoop dengan bukunya berjudul megalithic remains in south sumatra yang mengulas habis peninggalan masa megalitik di kabupaten lahat. 
setelah itu terus berdatangan peneliti asing dan juga dari indonesia. 
setiap tahun khususnya liburan akhir tahun atau pertengahan tahun, banyak wisatawan asing terutama dari eropa yang mengeksplore wisata budaya megalitik.
mengapa demikian selain telah banyak dilakukan penelitian juga pada tahun 2012 kabupaten lahat mendapat rekor muri sebagai pemilik situs megalitik terbanyak se indonesia.
baca juga: pas untuk di luar ruangan! 10 rekomendasi jam tangan casio protrek pria terbaik
baca juga:rekomendasi 7 jam tangan pria murah dengan desain elegan, tampil berkelas dengan budget terjangkau
hal ini, juga menjadi perhatian dan daya tarik wisatawan untuk mengunjunginya. 
dalam minggu ini situs megalitik tinggi hari juga menjadi lokasi kunjungan widya wisata, ke situs megalitik tujuannya siswa diktukba diperkenalkan dengan budaya bangsa sendiri sebagai bentuk rasa bangga terhadap peninggalan leluhur yang harus tetap dilestarikan dan dijaga.
"dari pengenalan situs tersebut kita dapat mengetahui bahwa peradaban leluhur kita dahulu sudah sangat maju dan peradaban yang tinggi," tutur dansecaba rindam ll/sriwijaya letkol inf ar adriansyah dp sh.
dia mengemukakan, semoga anak bangsa lebih ingin mengenal budaya bangsanya sendiri, sebagai bentuk rasa bangga terhadap peninggalan leluhur yang tentunya dapat tetap lestari. 
baca juga:harga terjangkau! 6 rekomendasi jam tangan pria casio terbaik, murah tapi ga murahan, bikin makin stylish
baca juga:rekomendasi 5 jam tangan pria murah tahun 2024 dengan desain berkualitas, tampil berkelas tanpa merogoh kocek
"peninggalan masa megalitik yang ada di lahat telah ada sejak sekitar 3.000 tahun lalu, sehingga umurnya lebih tua dari candi-candi seperti candi bumiayu di kabupaten pali, candi borobudur, dan candi prambanan," terang dia.
ia berharap, fasilitas pendukung wisatawan di situs megalitik dapat terus ditingkatkan, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan yang akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
"peninggalan leluhur ini sangat baik sekali, tinggal bagaimana pemerintah menyediakan sarana prasarana penunjang, guna meningkatkan ekonomi warga setempat," harap dia.
senada, camat gumay ulu, tarmidi ssos mm mengemukakan, bahwasanya kompleks megalitikum yang ada sejauh ini terus dipelihara dan dijaga sebagaimana mestinya.
baca juga:trendi dan handal! 5 rekomendasi jam tangan eiger pria terbaik 2024, cocok jadi kado untuk pacar tercinta
baca juga:memperingati hari jadi g-shock ke-40, casio luncurkan jam tangan dengan desain helm ‘kabuto’ mr-g 
"alhamdulillah, situs tersebut terjaga dengan baik, pahatan yang diwariskan kepada kita ini banyak menyimpan makna, agar semuanya dapat memajukan kedepannya," imbaunya.
belum lama ini, masih kata dia, pemerintah kabupaten (pemkab) lahat telah mengaspal kembali, akses jalan menuju ke destinasi objek wisata megalitik.
"sebagai langkah awal untuk membangun infrastruktur penunjang, semoga nantinya akan banyak bermunculan usaha mikro kecil menengah (umkm)," harap dirinya didampingi ketua panoramic of lahat, mario andramatik.