Selain Kota Wisata, 3 Nama Ini Juga Melekat pada Nama Kota Pagaralam

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: M Iqbal |

Senin , 06 Nov 2023 - 10:47

Selain Kota Wisata, 3 Nama Ini Juga Melekat pada Nama Kota Pagaralam. Tulisan PAGARALAM di Tugu Rimau, Gunung Dempo, Kota Pagaralam.--internet

Belum lagi sekarang ada inovasi pelaku wisata untuk membuat kuliner dan camilan dari bahan kopi.

2. Kota Kopi

Produksi Kopi Pagaralam juga menjadi andalan hasil perkebunan Sumatera Selatan.

Bersama dengan daerah penghasil kopi lain cukup membuat produksi kopi Sumsel cukup terpandang.

Berbicara kopi di Sumsel salah satu yang langsung muncul di benak banyak orang adalah kopi Pagaralam.

Hamparan kebun kopi di banyak sudut kota meskipun sekarang cukup berkurang akibat alih fungsi lahan masih cukup membuat Pagaralam dikenal sebagai daerah penghasil kopi.

Apalagi kini, keberadaan kopi petik merah dan munculnya inovasi di kalangan pengusaha kuliner membuat produk baru olahan kopi cukup menjanjikan.

Kini di beberapa gerai oleh-oleh cukup mudah untuk menemukan camilan seperti keripik kopi, kerupuk kopi dan olahan kopi lain.

3. Kota Perjuangan

Kota perjuangan ini layak tersemat bagi Kota Pagaralam.

Daerah ini dulunya adalah basis perjuangan di wilayah Sumatera Selatan.

Wilayah Pagaralam adalah daerah terakhir yang takluk kepada Belanda.

selain kota wisata, 3 nama ini juga melekat pada nama kota pagaralam                            pagaralam - selain kota wisata, 3 nama ini juga melekat pada nama kota pagaralam, provinsi sumatera selatan.
anda pasti sudah pernah mendengar nama kota pagaralam bukan?
ya, kota sejuk di kaki gunung dempo itu punya banyak nama dan julukan lain. 
apa saja sih namanya? yuk kita kepoin beberapa di antaranya.
baca juga:jembatan gantung terpanjang di sumatera ternyata ada di desa ini, no. 2 di indonesia, berapa ya panjangnya? 
1. kota wisata
sulit membantah status kota pagaralam sebagai kota tujuan wisata. 
ya, sebagai daerah tujuan wisata utama di provinsi sumatera selatan, ribuan orang setiap tahun datang ke pagaralam untuk keindahan wisatanya baik wisata alam, wisata budaya maupun wisata kulinernya. 
wisatawan dapat melihat dan menikmati segarnya udara dataran tertinggi di sumatera selatan itu juga menikmati dahsyatnya kekayaan budaya dari masa ribuan tahun lalu melalui megalit-megalit yang tersebar di sana. 
baca juga:3 tahun menakhodai pusri palembang, ini prestasi tri wahyudi kini direktur pemasaran pupuk indonesia
belum lagi kekayaan budaya seperti tari-tarian, dan lagu-lagu daerahnya.
lagu daerah dari pagaralam dan sekitarnya termasuk paling populer dalam benak orang-orang luar seperti kebile-bile, dirut, petang-petang dan lain-lain. 
kuliner dari pagaralam meskipun belum terlalu terkenal dalam dunia pariwisata cukup berpotensi dengan inovasi-inovasi olahan baru para pengusaha kulinernya. 
banyak kuliner yang cukup khas seperti ikan masak ghuas, ikan mas kuah kuning, taghuk lumai dan sebagainya.
baca juga:tak hanya panorama alam, desa lebak budi juga jadikan benda pusaka sebagai destinasi wisata
belum lagi sekarang ada inovasi pelaku wisata untuk membuat kuliner dan camilan dari bahan kopi.
2. kota kopi 
produksi kopi pagaralam juga menjadi andalan hasil perkebunan sumatera selatan. 
bersama dengan daerah penghasil kopi lain cukup membuat produksi kopi sumsel cukup terpandang. 
baca juga:dulu hanya berupa kecamatan di kabupaten lahat, berikut daftar camat yang pernah memimpin kecamatan pagaralam
berbicara kopi di sumsel salah satu yang langsung muncul di benak banyak orang adalah kopi pagaralam.
hamparan kebun kopi di banyak sudut kota meskipun sekarang cukup berkurang akibat alih fungsi lahan masih cukup membuat pagaralam dikenal sebagai daerah penghasil kopi. 
apalagi kini, keberadaan kopi petik merah dan munculnya inovasi di kalangan pengusaha kuliner membuat produk baru olahan kopi cukup menjanjikan. 
kini di beberapa gerai oleh-oleh cukup mudah untuk menemukan camilan seperti keripik kopi, kerupuk kopi dan olahan kopi lain. 
baca juga:4 fakta unik kota pagaralam, yuk cek disini!
3. kota perjuangan 
kota perjuangan ini layak tersemat bagi kota pagaralam.
daerah ini dulunya adalah basis perjuangan di wilayah sumatera selatan. 
wilayah pagaralam adalah daerah terakhir yang takluk kepada belanda.
baca juga:toko oleh-oleh di pagaralam mendadak menggeliat, ternyata ini sebabnya!
perjuangan wilayah tanah besemah sekitar kabupaten lahat dan kota pagaralam sekarang ternyata baru bisa ditaklukkan belanda pada tahun 1867.
itu setelah percobaan penaklukan selama hampir 50 tahun dan wilayah ini adalah daerah terakhir di sumatera selantan yang ditaklukkan belanda. 
usaha belanda menguasai tanah besemah dimulai tahun 1821.
baca juga:gerbang selamat datang dusun kerinjing pagaralam miliki ciri khas inibaca juga:gerbang selamat datang dusun kerinjing pagaralam miliki ciri khas ini
sebelum itu belanda sama sekali belum masuk ke wilayah ini. 
budayawan sumatera selatan johan hanafiah dalam sekapur sirih buku 'sumatera selatan melawan penjajah abad 19" menyebutkan bahwasanya perlawanan orang pasemah dan sekitarnya adalah perlawanan terpanjang dalam sejarah perjuangan di sumatera selatan abad 19.
belanda baru dapat menaklukkan orang-orang pasemah setelah mendapatan perlawanan sengit yang berlangsung hampir 50 tahun lamanya.  
pasca kemerdekaan perjuangan rakyat besemah melawan penjajah juga tidak berhenti. 
baca juga:meriahkan hut ke-66, bank sumsel babel viralkan fashion on the street, ini penampakannya
agresi militer belanda yang ingin menguasai kembali tanah besemah harus berhadapan dengan perlawanan keras rakyat besemah. 
karena perlawanan keras itu banyak pejuang yang gugur dan itu pula yang membuat pagaralam menjadi kota perjuangan. 
4. kota para jenderal 
julukan ini mungkin ada kaitannya dengan perjuangan masa lalu. 
baca juga:boleh pakai sepeda listrik di jalan kota pagaralam asal pakai helm
para penerus generasi perjuangan di kota pagaralam dan tanah besemah pada umumnya banyak yang berkecimpung di bidang militer dan kepolisian. 
tidak sedikit mereka menjadi jenderal dan membuat hadirnya jenderal di pagaralam terus hadir sejak dulu sampai kini dan masa depan. 
sejak perang kemerdekaan para jenderal banyak bertempur di tanah besemah pagaralam dan sekitarnya seperti jenderal bambang utoyo, yahya bahar, harun sohar dan sebagainya. 
pada masa yang lebih belakang ada mantan panglima komando daerah militer (kodam) iskandar muda nanggroe aceh darussalam mayjen tni hambali hanafiah, direktur pendidikan sesko tni brigjen tni chaidir serunting sakti, dan kepala bia brigjen tni zamzami hanafiah.
baca juga:6 manfaat konsumsi kopi tanpa gula, nomor 3 bikin percaya diri
juga ada mayjen tni djunaidi djahri (irjen tni al), brigjen tni mikdala buchori (karoren dephan), letnan jenderal tni burhanudin amin (pangkostrad), mayjen tni hendra rizal (kepala staf kostrad), dan mayjen syamsu rizal (danjen kopassus) yang sekarang semua sudah pensiun atau purnawirawan. 
di kalangan kepolisian siapa tidak kenal mantan kabareskrim letjen purnawirawan susno duadji, mantan kapolda ntt hamidin dan banyak lagi lainnya. 
belum lagi yang masih menjabat seperti kapolda riau irjenpol m iqbal, dan beberapa pejabat tinggi tni dan polri lainnya. 
para generasi penerus dan menjadi calon jenderal saat ini juga terus tercatat baik sedang dalam masa pendidikan atau yang baru lulus.
baca juga:minuman yang diboikot kaum muslimin ini ternyata tidak ada di kuba dan korea utara
mereka penerus para jenderal pada masa mendatang. 
nah, itulah beberapa nama lain atau julukan kota pagaralam. 
masih banyak julukan lain yang bisa mewakili jati diri kota pagaralam.
nah, tambahkan ya jika kalian tahu.*