Kota yang Sama Namun di Pulau yang Berbeda, Inilah Kisah Martapura dari Sumatera Selatan

Reporter: Gandi |

Editor: Gandi |

Sabtu , 04 May 2024 - 21:10

Ilustrasi - Kota yang Sama Namun di Pulau yang Berbeda, Inilah Kisah Martapura dari Sumatera Selatan-Youtube Banjar al-Kisah-

Beliau berimigrasi ke Sumatera Selatan dengan niat mengajar di Masjid Agung Desa Tanjung Kemala.

Tanjung Kemala selama masa tersebut diperintah oleh Pangeran Aguscik Pucak merupakan seorang mantan Pasirah dari marga Paku Senggkunyit.

H. Jamaludin ingin mempunyai hubungan dekat dengan masyarakat setempat hingga menikah dengan halimah yang merupakan anggota keluarga dari Limas Palembang yaitu kerabat Pangeran Aguscik.

Martapura sendiri memiliki rumah limas, Rumah Limas Martapura sendiri didirikan pada zaman kolonial Belanda pada tahun 1938.

Rumah ini dijadikan sebagai tempat tinggal keluarga limas secara turun temurun.

Pada saat itu, rumah ini dijadikan sebagai rumah pangeran yang ada di Komering.

Rumah limas didirikan pertama kali oleh Pangeran Soengkang yang berasal dari Sekala Berak, Gunung Seminung.

Kemudian setelah H. Jamaludin menikah dengan halimah, beliau lalu menjadi pendakwa terkenal di tanjung kemala.

H. Jamaludin memiliki pengaruh sebagai tokoh pendidikan dan dikenal sebagai pendakwa yang membawa agama Islam ke Tanjung Kemala.

Hal inilah yang membuatnya diangkat sebagai Pemangku Adat, pada saat masyarakat memutuskan untuk mendirikan perkampungan yang baru dengan sebutan kampung hilir.

kota yang sama namun di pulau yang berbeda, inilah kisah martapura dari sumatera selatan                            koranpalpres.com - martapura yaitu salah satu kabupaten yang memiliki penghasilan beras dengan lumbung tingkat nasional untuk perwakilan provinsi sumatera selatan.
mempunyai penghasilan dengan tingkat nasional, pemerintah dari kabupaten oku timur kemudian mendirikan tunggu yang bertempat dipusat kota dengan menjulang tinggi.
namanya tugu tani adalah monument yang berada disimpang martapura-belitang, memiliki ciri khas pak tani dengan membawa cangkul dan caping dan didamping dengan buk tani tak lupa dengan keranjangnya.
baca juga:suku-suku di provinsi nusa tenggara timur: tercatat lebih dari 45 suku yang tinggal di provinsi ini 
baca juga:mengenal sejarah singkat muara rupit ibu kota musi rawas utara yang sudah ada sejak 1825
tugu tani ini dikelilingi dengan tanaman hias yang melambang sosok keindahan tidak hanya itu gemercik air yang memancur ke tugu menambah kesan yang sangat indah.
diresmikan pada 17 januari 2008, menjadikan salah satu identitas dari kabupaten tercinta hingga anak cucu dengan sebutan penghasil lumbung beras.
tidak hanya terkenal dengan lumbung besar yang dihasil, martapura memiliki asal usal dari sebuah namanya.
sejarah dari martapura dan kesultanan banjar memiliki hubungan dari kabupaten penghasil beras ini.
baca juga:lestarikan warisan budaya, anri preservasi 30 naskah dan dokumen kuno milik kesultanan palembang darussalam
baca juga:misteri asal usul nama kota sekayu: jejak sejarah di balik nama yang menarik, mari kita telesuri!
ternyata kota ini mempunyai hubungan unik dengan kesultanan banjar yang berasal dari kalimatan selatan.
saat masa kesultanan banjar berada dibawah pemerintahan sultan adam sekitar 1835 masehi, hal ini mengaitkan kota martapura dengan seorang pendakwa muda yang bernama h. jamaludin bin azhar bin h. mahmud.
pendakwa muda yang lebih dikenal dengan h. jamaludin ini ternyata berasal dari martapura yang berasal dari kalimatan selatan.
beliau berimigrasi ke sumatera selatan dengan niat mengajar di masjid agung desa tanjung kemala.
baca juga:suku-suku di provinsi maluku utara: wilayah adat moloku kie raha atau kesultanan empat gunung
baca juga:mengenal kabupaten oku selatan, sungai selabung dan sungai saka membentuk nama muaradua, ini asal usulnya
tanjung kemala selama masa tersebut diperintah oleh pangeran aguscik pucak merupakan seorang mantan pasirah dari marga paku senggkunyit.
h. jamaludin ingin mempunyai hubungan dekat dengan masyarakat setempat hingga menikah dengan halimah yang merupakan anggota keluarga dari limas palembang yaitu kerabat pangeran aguscik.
martapura sendiri memiliki rumah limas, rumah limas martapura sendiri didirikan pada zaman kolonial belanda pada tahun 1938.
rumah ini dijadikan sebagai tempat tinggal keluarga limas secara turun temurun. 
pada saat itu, rumah ini dijadikan sebagai rumah pangeran yang ada di komering. 
baca juga:asal usul kabupaten empat lawang, konon 4 pendekar ini jadi saksi bisu sejarah, begini awal mulanya
baca juga:suku-suku di provinsi maluku: tersebar dari ambon sampai kepulauan kei dan tanimbar
rumah limas didirikan pertama kali oleh pangeran soengkang yang berasal dari sekala berak, gunung seminung. 
kemudian setelah h. jamaludin menikah dengan halimah, beliau lalu menjadi pendakwa terkenal di tanjung kemala.
h. jamaludin memiliki pengaruh sebagai tokoh pendidikan dan dikenal sebagai pendakwa yang membawa agama islam ke tanjung kemala.
hal inilah yang membuatnya diangkat sebagai pemangku adat, pada saat masyarakat memutuskan untuk mendirikan perkampungan yang baru dengan sebutan kampung hilir.
baca juga:gokil! menari 8 jam tanpa jeda, ratusan penari ini buat sultan palembang terkesima
baca juga:suku-suku di provinsi papua: dominan suku arfak yang punya tari tumbu tanah
perkampung tersebut diberi nama yaitu martapura atas saran dari h. jamaludin, karena mengingat asal daerah kelahiran beliau di kalimantan selatan.
ternyata usulan tersebut diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar, nah dari sinilah nama kabupaten martapura tercipta hingga saat ini.
sebagai ibukota kabupaten oku timur, martapura memiliki peranan peting baik dalam perekonomian, pendidikan hingga kegiatan sosial yang ada didaerah tersebut.
hal ini dengan hubungan kesultanan banjar menambah cerita keunikan dari kota ini, yang menjadikan tempat bersejarah di sumatera selatan.