https://palpres.bacakoran.co/

Budaya dan Media: Kaca Pembesar Peradaban Modern

Budaya dan Media: Kaca Pembesar Peradaban Modern.--freepik

Melalui film, musik, sastra, dan beragam media lainnya, kita mempunyai akses tak terbatas terhadap cerita-cerita dari seluruh dunia yang memperkaya wawasan dan kepekaan kita terhadap keragaman budaya yang ada. 

Fenomena yang sering disebut sebagai “globalisasi budaya” ini mendorong kita untuk merayakan perbedaan-perbedaan sekaligus mengakui persamaan-persamaan yang mempersatukan umat manusia.

BACA JUGA:XL Axiata Hadirkan 59 BTS 4G di Jalan Tol Trans Sumatera Palembang- Lampung, Demi Sinyal yang Aman

BACA JUGA:Dirut PLN Tinjau SPKLU di Rest Area 626B Pakai Mobil Listrik

Namun globalisasi budaya melalui media juga mempunyai tantangan. 

Dominasi budaya populer Barat khususnya seringkali menenggelamkan budaya lokal dan mengancam keberlangsungan bahasa dan tradisi. 

Masalah lainnya adalah stereotip, di mana media sering menampilkan gambaran budaya tertentu yang terlalu disederhanakan atau keliru, sehingga dapat mempengaruhi persepsi dan interaksi antar suatu kelompok sosial.

Dalam hal ini sebagai mahasiswa, kita diharapkan menjadi kritikus yang aktif, bukan sekedar konsumen media yang pasif. 

BACA JUGA:Peran Media dan Humas dalam Melestarikan Budaya

BACA JUGA:Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, 1,5 Juta Lebih Kendaraan Melintas di Jalan Tol Trans Sumatera

Hal ini berarti mengembangkan kemampuan menganalisis dan mengevaluasi konten media secara kritis, membedakan antara representasi otentik dan stereotip, serta memahami kompleksitas mendasar dari setiap budaya. 

Keterampilan ini akan memungkinkan Anda mendukung pekerjaan yang menghormati dan merayakan keragaman budaya dengan cara yang adil dan akurat.

Dalam hal ini dapat kita lihat bahwa hubungan antara budaya dan media dapat menjadi sumber pencerahan dan pemahaman, selama kita terus berupaya untuk mengkritik dan memahami kompleksitas yang ada. 

Sebagai pelajar, kita berada dalam posisi unik untuk memimpin perubahan ini dan menggunakan pendidikan sebagai alat untuk membangun dunia yang lebih inklusif dan berempati. 

BACA JUGA:Pj Wako Pimpin Upacara Gabungan Pertama, Apresiasi PNS yang Tetap Memberikan Pengabdian Terbaik

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan