Jaga Kearifan Lokal, Warga Kertayu Antusias Berebut Lemang Bareng Pj Bupati Muba

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Rabu , 08 May 2024 - 21:56

Jaga Kearifan Lokal, Warga Kertayu Antusias Berebut Lemang Bareng Pj Bupati Muba Sandi Fahlevi.--kominfo muba for koranpalpres.com

MUBA, KORANPALPRES.COM – Komitmen warga Desa Kertayu, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dalam melestarikan dan menjaga kearifan lokal berupa berebut lemang patut diacungi jempol.

Hingga kini warga Desa Kertayu tetap memegang urat akar budaya dan kearifan lokal berebut lemang secara turun temurun dari nenek moyang mereka.

Komitmen tersebut pula yang menjadi daya tarik masyarakat luar dan wisatawan untuk berkunjung ke Desa Kertayu yang hanya berjarak 33,3 kilometeri dari Kota Sekayu, ibu kota Kabupaten Muba.

Seperti terlihat pada Rabu, 8 Mei 2024 di Desa Kertayu, Kecamatan Sungai Keruh.

Hiruk pikuk kegembiraan mendadak pecah saat ratusan warga Kecamatan Sungai Keruh berebut lemang bersama orang nomor satu di Kabupaten Muba, Pj Bupati Sandi Fahlepi.

Pj Bupati Sandi yang hari itu mengenakan peci hitam, kemeja safari putih dipadu sepan biru gelap tiba dengan dibonceng motor matic oleh seorang warga setempat.

Semua warga, anak-anak hingga orang dewasa, pria wanita, tua muda menyambut hangat kedatangan sosok pemimpin muda nan ramah itu.

Kelelahan warga Desa Kertayu yang telah sedari pagi disibukkan dengan bermacam persiapan sedekah rami tersebut sontak sirna dengan kehadiran Pj Bupati Sandi Fahlevi.

Tidak jauh berbeda saat ingin menyambut hari raya keagamaan, sedekah rami juga dirayakan masyarakat Desa Kertayu dengan antusias yang luar biasa.

Hampir setiap rumah warga Desa Kertayu terlihat antusias membakar lemang.

jaga kearifan lokal, warga kertayu antusias berebut lemang bareng pj bupati muba                            muba, koranpalpres.com – komitmen warga desa kertayu, kecamatan sungai keruh, kabupaten musi banyuasin (muba) dalam melestarikan dan menjaga kearifan lokal berupa berebut lemang patut diacungi jempol.
hingga kini warga desa kertayu tetap memegang urat akar budaya dan kearifan lokal berebut lemang secara turun temurun dari nenek moyang mereka.
komitmen tersebut pula yang menjadi daya tarik masyarakat luar dan wisatawan untuk berkunjung ke desa kertayu yang hanya berjarak 33,3 kilometeri dari kota sekayu, ibu kota kabupaten muba.
seperti terlihat pada rabu, 8 mei 2024 di desa kertayu, kecamatan sungai keruh.
baca juga:dilanda banjir bandang, warga di baturaja terancam kelaparan
baca juga:inilah 5 merek jam tangan jepang yang patut anda ketahui
hiruk pikuk kegembiraan mendadak pecah saat ratusan warga kecamatan sungai keruh berebut lemang bersama orang nomor satu di kabupaten muba, pj bupati sandi fahlepi.
pj bupati sandi yang hari itu mengenakan peci hitam, kemeja safari putih dipadu sepan biru gelap tiba dengan dibonceng motor matic oleh seorang warga setempat.
semua warga, anak-anak hingga orang dewasa, pria wanita, tua muda menyambut hangat kedatangan sosok pemimpin muda nan ramah itu.
kelelahan warga desa kertayu yang telah sedari pagi disibukkan dengan bermacam persiapan sedekah rami tersebut sontak sirna dengan kehadiran pj bupati sandi fahlevi.
baca juga:tepati janji kampanye, bupati panca serahkan 11 ambulance ke desa pelosok di ogan ilir
baca juga:inilah 10 merek jam tangan jepang, canggih dan berkualitas , harganya terjangkau 
tidak jauh berbeda saat ingin menyambut hari raya keagamaan, sedekah rami juga dirayakan masyarakat desa kertayu dengan antusias yang luar biasa.
hampir setiap rumah warga desa kertayu terlihat antusias membakar lemang.
ibarat telah tersusun rangkaian acaranya secara formal, sudah menjadi kebiasaan di mana sebelum memasuki acara puncak berebut lemang, warga desa ataupun wisatawan yang datang terlebih dahulu berziarah ke makam keramat puyang burung jauh di desa kertayu.
begitupun pj bupati sandi fahlevi bersama rombongan dengan didampingi tokoh masyarakat setempat juga melakukan ziarah ke makam keramat puyang burung jauh.
baca juga:parfum bies asal eropa, aroma menyegarkan dan mewah dengan harga terjangkau
baca juga:wanginya memikat! 7 parfum pria pilihan untuk menarik perhatian wanita, harga mulai rp14 ribuan
melansir laman giwang.sumselprov.go.id menyebutkan, mitos puyang burung jauh sangat populer zaman dulu di masyarakat melayu sumatera selatan (sumsel). 
burung jauh adalah sejenis burung yang berbunyi "jauh, jauh, jauh”. 
bunyi ini kerap diartikan oleh masyarakat sebagai peringatan agar masyarakat segera pergi dari tempat itu. 
lantaran mereka menganggap akan datang sesuatu yang buruk di tempat pemukiman mereka.
baca juga:stylish banget! 7 rekomendasi jam tangan solar chronograph jepang
baca juga:5 parfum pria terbaik yang memancarkan aura maskulin, aromanya menggoda dan berwibawa!
nah, usai prosesi ziarah dilakukan oleh setiap warga dan pengunjung, sekitar pukul 15.30 wib masyarakat berkumpul di rumah juru kunci makam untuk berebut lemang.
lemang-lemang yang terkumpul merupakan hasil buatan masyarakat desa kertayu sebagai simbol mengambil keberkahan dan menjauhkan hal-hal buruk.
suasana seru dan penuh keakraban antar warga setempat dan pengunjung tampak saat pj bupati sandi fahlepi tanpa sungkan turut bersama warga menikmati suasana sedekah lemang dan ziarah makam puyang burung jauh.
hiruk pikuk dan pekik histeris suara warga diiringi gelak tawa meminta pj bupati sandi fahlepi untuk terus melempar lemang-lemang tersebut sampai habis.
baca juga:kamu pilih yang mana? ini 4 perbedaan smartwatch dengan jam tangan konvensional
baca juga:kepoin parfum favorit bts, wanginya bikin kaum hawa klepek-klepek!
"lempar terus pak bupati, lempar lagi pak bupati," pekik warga yang hadir.
diketahui, sedekah rami atau sedekah bumi ini dalam rangka pelestarian adat istiadat dan wujud syukur warga desa kertayu, kecamatan sungai keruh atas nikmat yang allah berikan.
dibincangi di sela kunjungannya, pj bupati muba sandi fahlepi mengaku bangga dan sangat mengapresiasi komitmen warga desa kertayu yang hingga saat ini mampu menjaga tradisi kearifan lokal. 
"alhamdulillah hari ini kami forkopimda bersama masyarakat desa kertayu barusaja melaksanakan sedekah bumi, tadi diawali menziarahi makam puyang burung jauh,” tutur pj bupati sandi fahlevi sumringah. 
baca juga:10 jam tangan militer ini sudah menjadi legenda dan turut mengawal sejarah peradaban dunia
baca juga:7 pilihan parfum pria berjiwa kalem, nomor 2 laki banget!
“kemudian kita lanjutkan dengan melempar lemang sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan allah berupa hasil panen, dan hal ini menjadi suatu hal yang dianggap sakral bagi masyarakat di sini," timpalnya.
pj bupati sandi fahlevi tak lupa mendoakan semoga masyarakat semakin bahagia, sejahtera serta damai terutama di desa kertayu ini dan di kabupaten muba pada umumnya.
"kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat desa kertayu yang telah menyambut kami dengan sangat antusiasnya walaupun kami pejabat baru di sini, mereka sangat berbahagia tadi, kompak sehingga kami merasa terhormat sekali dengan penyambutan masyarakat yang hangat," tukas sandi.
sementara, camat sungai keruh dedi suhendar mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga tradisi kearifan lokal ini.
baca juga:parfum favorit idol korea, wanginya daebak banget!
baca juga:7 parfum bvlgari paling digemari wanita, punya aroma mahal, tinggalkan wangi berkelas yang bikin gagal move on
"saya mewakili pemerintah kecamatan sungai keruh mengucapkan terima kasih kepada pak pj bupati telah hadir berbagi kebahagiaan bersama masyarakat sehingga kami sangat merasa bangga sekali desa kami, kecamatan kami dikunjungi oleh pj bupati muba sandi fahlepi," ungkapnya.
senada kepala desa (kades) kertayu ratna juwita yang juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran pj bupati muba sandi fahlepi.
"saya bersama warga desa kertayu akan terus menjaga dan melestarikan budaya ini," terangnya.
salah satu warga desa kertayu, helwa (42) mengaku sangat bahagia, senang setiap tahun desanya dengan tradisi sedekah bumi ini.
baca juga:5 rekomendasi parfum non alkohol pria terbaik dan terbaru 2024, aman untuk kulit!
baca juga:5 parfum terbaru di alfamart indomaret mulai rp20 ribuan, tawarkan aroma segar dengan harga terjangkau
"kami selaku warga desa kertayu senang nia dengan kegiatan sedekah rami, kami sangat berterima kasih atas kepedulian pak pj bupati muba yang turut merayakan ini," pungkasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Ekspres 9 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan