10 Jam Tangan Militer Ini Sudah Menjadi Legenda dan Turut Mengawal Sejarah Peradaban Dunia

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Sejarah jam tangan turut mengisi lembaran dalam mengawal perkembangan peradaban dunia termasuk jam tangan militer.

Jam tangan militer yang dulu dipakai para prajurit dalam perang dunia I atau perang dunia II dan perang lainnya sekarang sudah menjadi legenda yang ikonik dan dikenal tahan pakai.

Ini beberapa jam tangan militer yang dikenal dalam perang masa lalu:

1. Smith W10

BACA JUGA:11 Jam Tangan Militer Paling Penting Sepanjang Masa

Dikembangkan oleh pembuat jam dan jam tangan terkenal asal Inggris, Smiths, W10 dibuat dari akhir tahun 1960an hingga awal tahun 1970an dan unik sebagai jam tangan militer karena diproduksi di Inggris, dengan mesin jam buatan Inggris sendiri.

W10 berdiameter kira-kira 35mm dan dilengkapi mesin jam tangan dengan penutup debu anti-magnetik terintegrasi, pelat jam dan jarum jam hitam bercahaya tritium, palang pegas tetap, dan “panah lebar” yang menonjol, menandainya sebagai milik Crown.

Versi dibuat untuk Angkatan Darat dan Angkatan Udara Kerajaan, yang diberi tanda “6B” di bagian belakang casing.

BACA JUGA:Widih Canggih Banget! Ini 4 Rekomendasi Jam Tangan Militer Terbaik 2024 Dijamin Tangguh dan Multiguna

2. Benrus Tipe I dan II

Dibangun oleh pembuat jam tangan Amerika Benrus pada tahun 1970an, Tipe I dan II muncul dari spesifikasi yang menyerukan jam tangan selam yang dibuat khusus untuk militer AS, tahan air hingga kedalaman hampir 1.200 kaki. Dua tipe diproduksi: Tipe I dengan penanda bercahaya pada setiap jam dan Tipe II, dengan pelat jam 24 jam dan indeks segitiga bercahaya.

Menariknya, versi non-lumed khusus dari Tipe II diproduksi untuk personel yang bekerja di lingkungan di mana tritium yang digunakan pada jam tangan tersebut dapat memicu instrumen sensitif (misalnya kapal selam nuklir). Benrus saat ini menawarkan penerbitan ulang kedua jam tangan tersebut.

3. Chonograph Flyback “Bund”.

Kronograf ini, diproduksi oleh perusahaan seperti Heuer , Leonidas, Zenith , dan lainnya pada tahun 1960an dan 1970an, dimaksudkan untuk digunakan oleh pilot militer Jerman (karenanya “bund” untuk “Bundeswehr,” militer Jerman) dan militer Italia.