Pemkab OKU Anggarkan Dana 1,5 Miliar untuk Warga Terdampak Banjir di Baturaja

Reporter: Arman |

Editor: Dian Cahyani Fitri |

Jumat , 10 May 2024 - 17:02

Rumah warga yang berdampak banjir sisakan lumpur-Arman-

Untuk kecamatan lain yang berpotensi banjir yakni di daerah bagian Ilir, seperti Kecamatan Lubuk Batang, Peninjauan, KPR dan sekitarnya.

“Kecamatan daerah ilir ini masih sangat mungkin terjadi banjir. Untuk itu kita minta masyarakat tetap waspada dan saling membantu satu sama lain, jangan lengah sebab cuaca masih mendung bila terjadi hujan lebat ditakutkan sungai Ogan akan meluap lagi,” pungkas Januar.

Diberitakan sebelumnya, ribuan rumah warga Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terendam banjir bandang menyusul terjadinya hujan deras semalam suntuk, Selasa, 7 Mei 2024.

Banjir kali ini bisa dikatakan banjir bandang yang sangat besar lantaran hampir seluruh kota Baturaja terendam air.

Lebih miris lagi, keadaan warga yang tinggal di sepanjang pesisir Sungai Ogan semakin parah.

Banyak rumah mereka yang nyaris tenggelam karena ketinggian air akibat banjir bandang mencapai puncak atap rumah.

Di hari yang kedua ini, Rabu, 8 Mei 2024, air yang meredam rumah warga belum menunjukkan tanda-tanda bakal surut.

Bahkan volume air Sungai Ogan semakin tinggi hingga beberapa jembatan juga putus akibat derasnya arus air sungai.

Keadaan ini semakin parah karena hujan masih terus mengguyur Kota Baturaja dan sekitarnya.

Lismarani (50), warga Baturaja mengatakan, sampai saat ini warga belum bisa kemana-mana.

Dia menceritakan, jalan terputus, akses jalan masih terendam air yang tingginya sampai pinggang orang dewasa.

“Kami bingung sekarang air tidak surut-surut, hujan juga masih terjadi, sehingga air sungai masih sangat deras sampai menyentuh jembatan,” tutur Lismarani kepada Palembang Ekspres lewat saluran telepon.

pemkab oku anggarkan dana 1,5 miliar untuk warga terdampak banjir di baturaja                             baturaja, koranpalpres.com - banjir yang terjadi di baturaja kabupaten oku adalah banjir terbesar yang pernah terjadi.
untuk itu pemerintah kabupaten oku sudah menyiapkan dana sekitar rp1,5 miliar untuk membantu korban terdampak banjir.
uang sebesar rp1,5 miliar tersebut berasal dari apbd kabupaten oku tahun 2024.
kepala bpbd oku, januar effendi mengatakan, saat ini pemkab oku masih dalam proses pengajuan dengan pihak terkait.
baca juga:berjibaku melawan arus banjir, babinsa kodim muara enim selamatkan petani, begini ceritanya 
dan dipastikan dana itu akan segera cair dan dibagikan oleh pemkab oku kepada warga yang terkena banjir.
“bila sudah cair akan segara kita bantukan untuk warga yang terkena dampak banjir,” tegasnya.
januar mengatakan, nantinya terkait bantuan apa yang akan diberikan kepada korban musibah banjir, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak dinas terkait yang jelas akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“disesuaikan dengan kebutuhan warga apa yang mereka perlukan saat ini jangan sampai salah sasaran intinya bantuan ini hanya untuk warga yang berdampak banjir,” ujarnya.
baca juga:disdik oku timur gercep buka donasi, minta kepala sekolah uluran tangan bantu korban banjir di baturaja 
dijelaskan januara, data korban banjir sampai saat ini tercatat mencapai 1.695 kartu keluarga (kk) yang tersebar di kecamatan baturaja timur dan baturaja barat. 
“dan kondisi banjir terparah di kecamatan baturaja timur, banyak rumah yang terendam air sampai atap rumah dan kondisinya rusak parah,” papar januar.
saat ini kondisi di dua kecamatan sudah air sudan surut wargapun sudah mulai membersihkan lumpur di rumah dan lingkungan mereka.
cuaca saat ini masih mendung yang sangat ditakutkan oleh warga adanya banjir susulan bila sungai ogan meluap lagi.
baca juga:naiki perahu karet, kapolres oku terjang banjir demi menyalurkan bantuan ke warga terdampak
untuk kecamatan lain yang berpotensi banjir yakni di daerah bagian ilir, seperti kecamatan lubuk batang, peninjauan, kpr dan sekitarnya.
“kecamatan daerah ilir ini masih sangat mungkin terjadi banjir. untuk itu kita minta masyarakat tetap waspada dan saling membantu satu sama lain, jangan lengah sebab cuaca masih mendung bila terjadi hujan lebat ditakutkan sungai ogan akan meluap lagi,” pungkas januar.
diberitakan sebelumnya, ribuan rumah warga baturaja kabupaten ogan komering ulu (oku), provinsi sumatera selatan (sumsel) terendam banjir bandang menyusul terjadinya hujan deras semalam suntuk, selasa, 7 mei 2024.
banjir kali ini bisa dikatakan banjir bandang yang sangat besar lantaran hampir seluruh kota baturaja terendam air.
baca juga:ptsb salurkan bantuan korban terdampak banjir di baturaja, ini kondisi terkininya 
lebih miris lagi, keadaan warga yang tinggal di sepanjang pesisir sungai ogan semakin parah. 
banyak rumah mereka yang nyaris tenggelam karena ketinggian air akibat banjir bandang mencapai puncak atap rumah.
di hari yang kedua ini, rabu, 8 mei 2024, air yang meredam rumah warga belum menunjukkan tanda-tanda bakal surut.
bahkan volume air sungai ogan semakin tinggi hingga beberapa jembatan juga putus akibat derasnya arus air sungai. 
baca juga:banjir mulai surut! korban banjir di baturaja bersihkan rumah dengan alat seadanya, begini kondisinya
keadaan ini semakin parah karena hujan masih terus mengguyur kota baturaja dan sekitarnya.
lismarani (50), warga baturaja mengatakan, sampai saat ini warga belum bisa kemana-mana.
dia menceritakan, jalan terputus, akses jalan masih terendam air yang tingginya sampai pinggang orang dewasa.
“kami bingung sekarang air tidak surut-surut, hujan juga masih terjadi, sehingga air sungai masih sangat deras sampai menyentuh jembatan,” tutur lismarani kepada palembang ekspres lewat saluran telepon.
baca juga:bantu korban banjir di oku, polda sumsel kirimkan bantuan sembako, ini buktinya 
dia mengimbuhkan bahwa kondisi warga saat ini mulai dihantui kecemasan menyusul stok makanan mulai susah karena warga belum bisa keluar dari tempat-tempat penampungan.
“warga hanya mengandalkan bantuan tim sar yang keliling patroli ke rumah-kerumah warga dan tempat pengungsian sementara di tempat yang tak terkena banjir,” bebernya.
senada ibu piska, warga baturaja lainnya mengaku rumahnya terendam air setinggi pinggang orang dewasa.
ia dan tetangga lainnya mengungsi di tempat rumah warga yang dua lantai.
baca juga:pemkab okut distribusikan air bersih untuk korban banjir di baturaja, warga kesulitan terutama daerah ini 
“kami kumpul di rumah tetangga yang kebetulan dua lantai, kami tidak bisa kemana mana, daerah gotong royong baturaja sudah seperti lautan jadi kami hanya menunggu tim sar mengantarkan makanan dan minuman,” jelasnya.
piska juga mengaku kalau dirinya dan tetangga sudah tidak lagi memikirkan barang barang dan perabotan di rumah yang terendam air.
bagi piska, sudah bisa selamat dari musibah banjir bandang ini saja dirinya sudah sangat bersyukur kepada allah.
“kami sudah tidak mikirian barang-barang dan harta lagi, yang penting kami selamat dan anak-anak tidak kelaparan,” ucapnya lirih.
baca juga:3 jembatan gantung di oku luluh lantah diterjang banjir bandang, aktivitas warga lumpuh total
dia menuturkan, banjir tahun ini sangatlah parah dan terbesar sepanjang sejarah di baturaja oku.
selama ini memang banjir bila musim penghujan tapi hanya tempat-tempat tertentu yang memang daerahnya rendah. *