https://palpres.bacakoran.co/

Ini Penyebab Harga Dedak Kembali Meroket, Peternak Bebek di OKU Timur Mengeluh

Harga dedak makanan unggas mahal dan langka-Arman-

MARTPURA, KORANPALPRES.COM - Para peternak bebek petelur dan ayam kampung di Kabupaten OKU Timur menarik nafas panjang, pasalnya harga dedak saat ini kembali meroket menjadi Rp 3.500 per kilogramnya.

Naiknya harga dedak ini karena masa panen sudah berlalu dan saat ini musim tanam padi.

Sebelumnya para perternak ini sangat gembira karena harga dedak turun yang menjadi Rp 2000 per kg.

Diketahui dedak merupakan makanan tambhan bagi bebek dan ayam kampung sebagai makanan pengeyang bebek dan ayam. 

BACA JUGA:Ciptakan Keharmonisan Pilkada 2024, Polres OKU Timur Sowan ke Beberapa Organisasi Keagaman Ini

BACA JUGA:Ini Penyebab Harga Dedak Kembali Meroket, Peternak Bebek di OKU Timur Mengeluh

Kalau hanya mengandalkan makanan pur bebek dan ayam harganya mahal sekali yakni sampai Rp 12 000 per kg untuk pur yang kualitas bagus sementara pur yang sedang harganya Rp 8000 per kg.

Perternak mengaku, akibat tingginya harga dedak saat ini keuntungan yang diperoleh sangat sedikit dari hasil jual telok bebek dan ayam kampung.

Sebab peternak unggas harus membeli makan lain yakni pur yang harganya cukup mahal.

"Harga dedak penggilingan padi waktu saat ini Rp3000-3500/kg,” kata ica peternak bebek petelur di kota baru Martapura.

BACA JUGA:Bupati OKU Timur Buka Sosialisasi UU RI Tentang Desa, Salah Satunya Bahas Masa Jabatan Kades

BACA JUGA:113 Peserta Ikuti CAT Seleksi Panwascam OKU Timur, Catat Tanggal Pengumumannya

Selain harganya tinggi, kata dia, dedak sangat langka saat ini ada harga tidak ada barang karena padi belum panen baru musim tanam, jadi pengilingam padi banyak yang belum operasi, karena masa penen masih lama.

“Sangat susah mas kalau padi belum panen harga dedak mahal dan langka jadi kami terpaksa membeli makanan lain pur yang harganya mahal untuk pur khusus makan bebek betelok harganya Rp 12 perkilo, saya sudah menyerok dedak tapi tetap saja kekurangan sebab unggas jenis bebek makanya banyak,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan