Hari Kebangkitan Nasional, Kapolda Sumsel Ingatkan Tugas Pokok Polri
Dalam memimpin upacara, Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK ingatkan pelaksanaan tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pada prinsipnya semua instansi yang ada di public, Senin 20 Mei 2024.--Bidhumas Polda Sumsel
BACA JUGA:Wakapolda Sumsel Ikuti Pemeriksaan Rikkes Berkala TA 2024
Yang terakhir tingkatkan kerjasama dan hubungan baik dengan media hal ini menurutnya sangat penting karena di era informasi yang sangat masif.
Hal ini karena media memiliki peran yang sangat strategis dulu media bergerak berdasarkan arus utama atau mainstream.
"kita membaca dan menjadikan pedoman berita-berita yang dirilis oleh media-media arus utama," tuturnya. Namun sekarang sudah berbalik media sosial sudah menjadi media.
Media arus utama banyak yang mengangkat dan banyak yang menggali isu-isu konten-konten yang diangkat melalui media sosial.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Hadiri Rapat Paripurna Istimewa Peringatan HUT Sumsel ke-78
BACA JUGA:Polda Sumsel Komitmen Tindak Tegas Illegal Drilling dan Illegal Refinery
Oleh karena itu pekalah dengan media sosial banyak kasus kasus viral yang tidak dilaporkan secara resmi ke SPKT baik di Polsek Polres maupun Polda.
"Tetapi kita ketahui itu dari media sosial, media sosial sering kali lebih cepat dibanding laporan para Kapolres para Kapolsek para personel karena media sosial menjadi rumah para netizen masyarakat penggiat internet jumlahnya sangat banyak dan mereka bisa posting apapun tanpa ada batas," katanya.
Irjen Pol A Rachmad Wibowo menuturkan, bahwa Hari Kebangkitan Nasional yang ke-116, tidak terlepas dari perjuangan panjang bangsa Indonesia.
Dalam meraih kemerdekaan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa agama yang tersebar di 17.000 pulau dipecah oleh penjajah Belanda.
BACA JUGA:Polresta Pagaralam Adakan Perlombaan Pos Satkamling di Wilayah Hukumnya
BACA JUGA:Kapolda Sumsel: Komitmen Saya Barsama Pangdam Bakal Tindak Tegas Produksi Minyak Ilegal
"Penderitaan kesulitan dialami oleh leluhur leluhur kita sehingga pada tahun 1908 berdiri sebuah perkumpulan yang bernama Budi Utomo," ujarnya.
Di situ ditegakkan dan ditekadkan dibulatkan Indonesia harus mandiri Indonesia harus bersatu Indonesia harus bangkit untuk mengurus diri sendiri perjalanan panjang.