Suku-suku di Provinsi Jawa Barat: Tempat Komunitas Asli Budaya Sunda, Ada Pula Budaya Cirebon dan Betawi

Kesenian dari Jawa Barat masih dijaga dengan baik oleh masyarakatnya.-IDN-

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Jawa Timur: Selain Jawa dan Madura Ada 4 Suku Unik Lainnya yang Layak Diketahui

Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi, tetapi mayoritas masyarakat Jawa Barat umumnya bertutur menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa asli mereka. 

Sementara di sebagian besar wilayah timur laut provinsi Jawa Barat seperti kabupaten dan kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, serta sebagian utara Kabupaten Subang dan sebagian utara Kabupaten Karawang (khususnya di kecamatan Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan) dituturkan bahasa Jawa Cirebonan dan bahasa Jawa Indramayu (Dermayonan).

Di daerah perbatasan dengan DKI Jakarta seperti sebagian Kota Bekasi, Kecamatan Tarumajaya dan Babelan (Kabupaten Bekasi), kecamatan Parung, Tajurhalang, Bojonggede serta sebagian barat Gunung Sindur (Kabupaten Bogor), dan Kota Depok bagian barat dituturkan bahasa Betawi oleh suku  Betawi. 

Jadi secara budaya bisa dikatakan dari kesatuan budaya di Jawa Barat itu setidaknya ada 4 suku asli yang tinggal dan turun temurun di Jawa Barat:

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Kalimantan Barat: Suku Dayak dan Melayu Dominan, dan Banyak Masyarakat Tionghoa di Sana

Suku Sunda  

Sebagai daerah tujuan perantauan utama, hampir seluruh suku bangsa di Indonesia terdapat di provinsi ini. 

Namun suku Sunda memang tetap dominan dan berdasarkan sensus penduduk 2010, persentase etnis Sunda di Jawa Barat sebesar 71 persen dari total penduduk. yakni sebanyak 30.889.910 jiwa (71,87%).

Sedangkan lebih 25 persen lainnya merupakan berbagai etnis di Indonesia. 

Budaya Suku Sunda yang merupakan pribumi atau penduduk asli Jawa Barat, sangat mewarnai kultur masyarakat yang mendiami kawasan itu.  

Bahasa Sunda tetap menjadi bahasa tutur sehari-hari yang dominan. Budaya dan kesenian Sunda juga sangat beragam dan banyak yang terkenal sampai ke mancanegara seperi Angklung, Jaipongan, Sisingaan, Degung, Kuda Renggong, Wayang Golek dan banyak lagi.

Hal tersebut membuat warga pendatang mau tidak mau harus mengenal bahasa dan adat istiiadat suku Sunda. Atau setidaknya paham atau mengerti bahasa sehari-hari yang sering muncul. 

Hampir seluruh  etnis Sunda yang tradisional beragama Islam. Pada umumnya mereka adalah pemeluk Islam yang taat. Ada sebagian menganut aliran kepercayaan leluhur seperti Sunda Wiwitan. 

Sementara pemeluk agama lain dari suku Sunda belakangan juga ada karena beberapa sebab di antaranya karena perkawinan dengan suku lain. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan