Kalau Gak Buru-Buru Ditutup, Panitia Yakin Lomba Tari Kreasi Tradisional di Museum Negeri Sumsel Overtarget
Kepala Disbudpar Sumsel Aufa Syahrizal dan Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel Chandra Amprayadi berfoto bersama tamu undangan, dewan juri dan peserta Lomba Tari Kreasi Tradisional tingkat umum se-Sumsel.-Alhadi Farid-
PALEMBANG - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan (Sumsel), Aufa Syahrizal mengapresiasi Kepala UPTD Musem Negeri Sumsel, Chandra Amprayadi yang telah menyelenggarakan berbagai kegiatan dan perlombaan dengan mengangkat hingga melestarikan budaya lokal.
Seperti Lomba Tari Kreasi Tradisional se-Sumsel tingkat umum yang diselenggarakan di Museum Negeri Sumsel selama 2 hari dari Selasa (17/10/2023) hingga Rabu (18/10/2023).
"Kita mengapresiasi langkah yang dilakukan Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel, seperti Lomba Tadi Kreasi Tradisional ini yang bertujuan melestarikan tari tradisional di Sumsel," beber Aufa dalam kata sambutan membuka lomba tersebut.
Karena menurut Aufa agar tidak terjadi kebosanan terhadap tari-tari tradisional yang ada, sehingga diciptakanlah tari kreasi dengan berbagai sajian yang menarik para peserta tampilkan.
BACA JUGA:Pangdam II/Swj Kunker di Korem 045/Gaya, Beri Pengarahan kepada Prajurit
"Kita juga mengimbau para peserta dalam perlombaan tidak menggunakan lagunya menggunakan sambungan internet atau Youtube," singgungnya.
Ia berharap para peserta dapat memberikan sajian tarian yang menarik, sehingga mampu menghibur para juri dan pengunjung museum.
"Kita harapkan para peserta memberikan penampilan yang terbaik," tuturnya.
Aufa juga sempat berpesan kepada para pemilik sanggar dan koreografer tari di Sumsel agar dapat mengkreasikan tari-tari tradisional dengan menggunakan iringan lagu atau backsound asli Sumsel.
BACA JUGA:Ciptakan Value Creation Senilai Rp283 Miliar
“Kita sering menjumpai dalam berbagai acara penampilan tari kreasi yang menggunakan backsound lagu-lagu daerah lain, padahal kita ketahui Sumsel ini tidak kalah kayanya dengan lagu-lagu daerah,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel, Chandra Amprayadi mengatakan, tujuan pihaknya menggelar Lomba Tari Kreasi Tradisional se-Sumsel tingkat umum tidak lain untuk melestarikan tarian tradisional sekaligus menjaganya dari pengaruh buruk tren barat sekarang ini.
"Kita ingin membumingkan hingga melestarikan tari tradisional di tengah perkembangan dunia barat sekarang ini," ungkapnya.
Kegiatan Lomba Tari Kreasi Tradisional Se-Sumsel tingkat umum ini bertemakan “Bersama Museum Bangkitkan Semangat dalam Melestarikan Seni Budaya Sumatera Selatan”.