https://palpres.bacakoran.co/

Sehari Bisa 5 Kali Mati Lampu di Wilayah Kecamatan Kikim Area Lahat, Ternyata Ini Penyebabnya

MATI LAMPU : Tampak salah satu operator Pemdes Pagarjati sedang mengerjakan kerjaan, dalam kondisi mati lampu di balai desa-Bernat/koranpalpres.com-

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Sehari bisa 5 kali mati lampu, inilah ungkapan gundah gulana yang terjadi di kawasan Kecamatan Kikim Area, pasalnya setiap hari masyarakat harus berhadapan dengan realita.

Tidak hanya itu, barang elektronik milik penduduk desa pun ikutan menjadi korban, akan tetapi apabila malam hari dapat dipastikan areal pemukiman pun gelap gulita.

"Bahkan pagi-pagi hari sudah mati lampu justru ini menyusahkan aktifitas warga, yang mana setiap hari bisa 5 atau 6 kali mati lampu," jelas Kepala Desa (Kades) Banuayu, Kecamatan Kikim Selatan, Syafriadi, Jumat 24 Mei 2024.

Makanya, sambung dia, banyak sekali barang elektronik masyarakat, seperti kulkas, televisi, radio, rice cooker rusak akibat sering byarpet.

BACA JUGA:'Wong Asli Besemah’ Wajib Tau! 9 Kuliner Khas Lahat Ini Rasanya Mantul Abis, Sekali Coba Ga Bisa Berenti

BACA JUGA:GAWAT! Rekrutmen Badan Adhoc Pilkada Lahat oleh KPU dan Bawaslu Penuh Kejanggalan, Ada Apa Gerangan

"Kalau bola lampu sudah tak terhitung lagi sudah berapa banyak diganti, ini begitu dilematis belum soal tagihan listrik cenderung mengalami kenaikan," ulas dirinya.

Dulunya, masih terangnya, jaringan listrik dialiri dari Kota Lahat justru sangat jarang byarpet, ketika dipindahkan ke Tebing Tinggi malah seperti ini.

"Sampai-sampai tidak mengenal waktu lagi buat pet ini, bahkan tidak sampai 5 menit sudah mati lagi, ini menambah kekesalan warga," imbau Syafriadi.

Ia berharap, kepada pemerintah dan pihak terkait agar dapat memperhatikan kondisi ini, jangan hanya menuntut bayaran listrik tepat waktu saja, akan tetapi kewajiban memberikan pelayanan tidak dipenuhi.

BACA JUGA:Dukung Program Pendidikan Nasional, Pemkab Lahat Alokasikan 20 Persen untuk Dunia Pendidikan

BACA JUGA:Wow, Pasangan Lahat Berlian Raih Golden Tiket dari DPC Partai Demokrat

"Makanya semuanya harus seimbang hak dikejar tapi kewajiban pun mesti diperhatikan, sehingga kegiatan sehari-hari penduduk tidak terganggu gegara mati lampu," tandasnya.

Senada, Kades Pandan Arang, Alpian membenarkan, dirinya sebenarnya gerah akan pelayanan dari perusahaan listrik negara ini, terkadang tidak ada angin, hujan serta petir tiba-tiba byarpet.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan