Mempermudah Proses Memanen Padi, Desa Nanjungan Lahat Gunakan Alat Canggih Ini

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Minggu , 26 May 2024 - 17:49

PANEN : Tampak alat combine milik Desa Nanjungan sedang memanen padi langsung beras masuk karung-Bernat/koranpalpres.com-

Senada, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat, Eti Listina SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) TPH, Ahmad Firdaus SP MMA menerangkan, bahwasanya untuk luasan hamparan sawah yang ada hingga puluhan ribu hektar.

"Baik itu irigasi ataupun sawah tadah hujan, nah, untuk mempermudah petani pihaknya juga selalu memberikan pendampingan melalui petugas penyuluh, disamping itu, benih padi unggul menjadi prioritas meningkatkan produksi padi," ulas dirinya.

Termasuk juga, lanjut dia, peralatan canggih yang diperbantukan kepada Koptan, sebut saja, combine, hand tractor, alat pemisah padi dengan batangnya.

"Sejauh ini, jumlah produksi padi yang dihasilkan pun cukup signifikan, hal ini tidak terlepas varietas bibit digunakan, pemakaian pupuk sesuai dosis dan lain sebagainya," tandas Ahmad Firdaus.

mempermudah proses memanen padi, desa nanjungan lahat gunakan alat canggih ini                            lahat, koranpalpres.com - guna mempermudah proses memanen padi, pemerintah desa (pemdes) nanjungan, kecamatan kikim selatan, kabupaten lahat menggunakan alat canggih yakni combine.
"betul, hal ini tentu saja dapat menghemat waktu serta tenaga, selain itu, padi yang dipanen langsung masuk ke dalam karung," ucap kepala desa (kades), agung saputra, ahad 26 mei 2024.
dia menuturkan, areal persawahan yang ada di nanjungan tersebut memang sangat luas, dan datar hingga mempermudah langkah alat canggih tersebut bekerja.
"seperti mengendarai mobil saja, dan satu orang lagi standby disisi kanan untuk memasukkan padi ke karung," imbau dirinya.
baca juga:kabar gemibira! pemdes jagabaya lahat alokasikan beras bantuan kepada 53 kpm
baca juga:heboh! gegara ngecek mesin air mati di bawah rumah, warga lahat dikejutkan dengan makhluk ini
ia mengaku, kelompok tani (koptan) begitu senang dan bahagia sekali, dengan adanya alat canggih tersebut setelah penuh barulah menepi untuk diangkut.
"padi-padi dimaksud kemudian dibawa dengan sepeda motor ke desa, untuk diserahkan kepada pemilik sawah supaya bisa dijemur," paparnya.
nah, waktu yang dibutuhkan pun tidak terlampau lama, apalagi tenaga manusia bisa menghemat tinggal menunggu saja dipinggir sawah.
"pemilik lahan hanya melihat dari dari kejauhan ketika combine bekerja, supaya sawah yang cukup luas tersebut cepat diselesaikan," sebut sekretaris forum komunikasi kepala desa (fkkd) ini.
baca juga:wow, segini rupanya produksi kopi kabupaten lahat dalam 2.000 tanaman kopi, simak kata kadisbun
baca juga:dugaan pelanggaran kode etik, eks panwascam lahat laporkan kpu dan bawaslu ke dkpp
dia berharap, adanya peralatan yang memadai untuk membantu pekerjaan petani maupun pekebun, pastinya begitu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"oleh karena itulah, pihak pemdes terus berbuat untuk masyarakat agar nantinya dapat diimplementasikan dengan baik serta sukses," harap agung saputra.
senada, kepala dinas tanaman pangan hortikultura dan peternakan (tphp) lahat, eti listina sp mm melalui kepala bidang (kabid) tph, ahmad firdaus sp mma menerangkan, bahwasanya untuk luasan hamparan sawah yang ada hingga puluhan ribu hektar.
"baik itu irigasi ataupun sawah tadah hujan, nah, untuk mempermudah petani pihaknya juga selalu memberikan pendampingan melalui petugas penyuluh, disamping itu, benih padi unggul menjadi prioritas meningkatkan produksi padi," ulas dirinya.
baca juga:balai desa lubuk lungkang lahat 100 persen rampung, 2 unit sumur bor telah difungsikan, ini penampakannya
baca juga:'wong asli besemah’ wajib tau! 9 kuliner khas lahat ini rasanya mantul abis, sekali coba ga bisa berenti
termasuk juga, lanjut dia, peralatan canggih yang diperbantukan kepada koptan, sebut saja, combine, hand tractor, alat pemisah padi dengan batangnya.
"sejauh ini, jumlah produksi padi yang dihasilkan pun cukup signifikan, hal ini tidak terlepas varietas bibit digunakan, pemakaian pupuk sesuai dosis dan lain sebagainya," tandas ahmad firdaus.