Ziarah di Makam Keramat Buyut Kemas Abdul Hakim, KOPZIPS Sampaikan Kritik Menohok ke Pemerintah
Komunitas Pecinta Ziarah Palembang Darussalam dan Sumatera Selatan (KOPZIPS) melakukan ziarah di Makam Keramat Buyut Kemas Abdul Hakim, Ahad, 26 Mei 2024.--kolase koranpalpres.com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Komunitas Pecinta Ziarah Palembang Darussalam dan Sumatera Selatan atau KOPZIPS kembali mengadakan kegiatan rutin ziarah di makam keramat dan situs bersejarah.
Kali ini Tim KOPZIPS melakukan ziarah di Makam Keramat Buyut Kemas Abdul Hakim, Ahad, 26 Mei 2024.
Selain ziarah, Tim KOPZIPS juga melakukan kerja bakti gotong royong di situs bersejarah yang terletak di Jalan Dr M Isa, Lorong Kemas 1, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.
Ketua KOPZIPS Muhammad Setiawan menuturkan, ziarah di Makam Keramat Buyut Kemas Abdul Hakim bertujuan membersihkan dan merawat makam yang kondisinya memprihatinkan.
BACA JUGA:Datang Ke Madinah, 10 Tempat Ziarah Wajib Dikunjungi Menurut Personel Bidhumas Polda Sumsel
BACA JUGA:Wisata Religi Ziarahi 5 Makam Bersejarah Bareng Bung Baja, Harapan SMB IV Fauwaz Diradja Bikin Haru
“Ziarah di makam keramat ini juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat situs-situs bersejarah,” tutur Cek Wan, demikian sapaan akrabnya.
Ia merinci, rangkaian ziarah di Makam Keramat Buyut Kemas Abdul Hakim ini dimulai dengan titik kumpul di Masjid Darul Muttaqien Pasar Kuto, Jalan Dr. M. Isa No.168, Kuto Batu Ilir Timur II Kota Palembang.
Usai ziarah di Makam Keramat Buyut Kemas Abdul Hakim, para anggota KOPZIPS dan peziarah lainnya bersama warga setempat membersihkan makam tersebut.
Kondisi Makam Keramat Buyut Kemas Abdul Hakim yang kurang terawat dengan baik dan dipenuhi tanaman liar, menjadi perhatian utama dalam gotong royong ini.
BACA JUGA:Tradisi Ziarah di Lubuklinggau Jadi Ladang Rezeki Pedagang Bunga, Ini Bunga Paling Diburu Pembeli
BACA JUGA:Tradisi Berziarah Kubur Jelang Ramadan, Kompleks Pemakaman Ramai Dikunjungi
Menurut penuturan warga sekitar, berdasar sejarah bahwa Buyut Kemas Abdul Hakim adalah seorang bangsawan asli Palembang Darussalam yang disegani dan dimuliakan.
Tidak sedikit warga di Lorong Kemas dan sekitar Pasar Kuto yang menganggapnya sebagai leluhur mereka.