https://palpres.bacakoran.co/

Ternyata di Madinah Ada Makanan Khas Palembang, Mantan Kapolda Sumsel Membuktikannya

Ternyata di Madinah ada makanana Khas Palembang yang sangat luar biasa yang disajikan kepada jemaah haji Indonesia di Marmara Hotel Hilton Madinah yang dibawa langsung oleh Mantan Kapolda Sumsel, Irjen Pol (Purn) Eko Indra Heri S.--Bidhumas Polda Sumsel

Begitu juga dengan pengakuan Iqbal Arief Ismail yang berasal dari Bukit tinggi. "Pempeknya crunchy, gurih, campuran ikannya cukup kuat. Apalagi cukonya, manis pedasnya bikin nagih," ungkapnya.

Menurut buku "Teks Bacaan Berbasis Budaya Lokal Sumatera Selatan Bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan" karya Rita Inderawati.

BACA JUGA:Bacakan Pidato Kepala BPIP RI, Ini Pesan Disampaikan Ke Personel di Hari Lahir Pancasila

BACA JUGA:PJU Hingga ASN Polri Satker Polda Sumsel Memadati Halaman Gedung Utama, Waduh Ada Apa sih?

Pempek dikenal di Palembang seiring masuknya perantau Tionghoa pada sekitar abad ke-16 di masa Sultan Badaruddin II.

Pada masa tersebut, makanan ini disebut dengan 'kelesan' yakni biasa disajikan dalam acara adat di dalam Rumah Limas. 

Diberi nama kelesan mengacu kepada alat untuk menghaluskan daging ikan. Awalnya, pempek dibuat oleh orang asli Palembang yang kemudian dititipkan ke orang Tionghoa untuk dijual. 

Pempek tersebut mulai dijual oleh orang-orang China pada tahun 1916 dengan cara dijajakan sambil keliling dari kampung ke kampung dengan berjalan kaki.

BACA JUGA:Wah! Ada Sidang Terbuka Penentuan Kelulusan Menuju Rikkes Tahap II di Mapolda Sumsel

BACA JUGA:Kapolres Lahat Bertindak Irup Upacara Hari Lahir Pancasila, Ini Amanat Disampaikan

Biasanya, jajanan tersebut dijual di kawasan keraton, yang saat ini adalah kawasan Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang.

Penamaan nama pempek berasal dari nama panggilan oleh pembeli kepada si penjual kelesan yang dipanggil dengan empek atau apek yang dalam bahasa China berarti "paman".

Para pembeli memanggil penjual kelesan tersebut dengan memanggil "Pek, empek" yang akhirnya dikenal sebagai pempek dan bertahan hingga sekarang.

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan