Keutamaan Puasa Arafah Itu Bisa Menghapus Dosa Tahun Lalu dan Tahun Depan
Puasa Arafah menghapus dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang.-ar rahman-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah. Ini adalah ibadah puasa yang dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
Mengenai keutamaan puasa Arafah ditegaskan dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW, salah satunya adalah hadis dari Abu Qatadah.
Dijelaskan dalam hadis tersebut oleh Rasulullah SAW bahwa puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Seperti hadist yang sudah diriwayatkan Abu Qatadah berikut ini:
عَنْ أَبِى قَتَادَةَ الأَنْصَارِىِّ رَضِىَ الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ … صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ …[رواه الجماعة إلا البخارى والترمذى]
“Dari Abu Qatadah (diriwayatkan) bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari Arafah, lalu beliau menjawab: (Puasa hari Arafah itu) menghapus dosa-dosa satu tahun lalu dan satu tahun yang akan datang” [HR jemaah ahli hadis kecuali al-Bukhari dan at-Tirmidzi].
Dilansir dari laman muhammadiyah.or.id, Ruslan Fariadi menjelaskan yang dimaksud dengan penghapusan dosa dalam konteks ini adalah dosa-dosa kecil.
Beberapa dosa besar seperti syirik, zina, meninggalkan salat, dan sebagainya, harus melakukan pertaubatan yang sungguh-sungguh.
BACA JUGA:Jangan Sampai Terlewat, Ini Tata Cara Puasa Arafah 2024 Lengkap dengan Niatnya
Dalam bertobat tersebut, seseorang harus melalui prosesi khusus yang melibatkan penyesalan mendalam, komitmen untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut, permohonan ampun kepada Allah, serta mengganti keburukan dengan amal saleh.
Untuk itu, Puasa Arafah memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang mungkin telah dilakukan selama setahun penuh. Baikyang lalu maupun tahun yang akan datang.
Inilah saat yang tepat untuk merefleksikan diri, merenungi kesalahan, dan memperbaiki diri.
Dalam menjalankan puasa ini, seorang Muslim diharapkan bisa meraih derajat ketakwaan yang lebih tinggi, mendekatkan diri kepada Allah, dan mempersiapkan diri dalam menghadapi masa yang akan datang dengan lebih baik.