3 Makna Dasar Kurban Idul Adha 1445 H, Ujian Keimanan dan Ketaatan

Dalam Islam, makna dasar kurban Idul Adha 1445 H ini sudah sepatutnya dipahami karena sebagai ujian keimanan dan ketaan kepada Allah Subhanahu Wata'ala--Freepik

Qurban mempunyai nilai-nilai spiritual yang perlu dipahami dan dilaksanakan oleh setiap mukmin.

Bagi umat Islam, berkurban memiliki makna spiritual yang lebih dalam dari sekedar memenuhi kewajiban agama.

BACA JUGA:Intip Harta Kekayaan Pj Wali Kota Palembang Pengganti Ratu Dewa

BACA JUGA:10 Bahan Untuk Menyegarkan Sup Daging Bening Spesial Idul Adha, Bahannya Mudah Ditemukan!

Umat Islam memperoleh banyak atribut spiritual melalui melakukan tindakan pengorbanan, yang dapat memberi manfaat bagi orang lain dan mendekatkan mereka kepada Allah.

Karena mempersembahkan kurban merupakan komponen mendasar dalam ibadah kurban.

Seorang muslim yang berkurban menunjukkan ketundukan seutuhnya terhadap kehendak Allah SWT. Perilaku ini menunjukkan kesediaan untuk berkorban demi melaksanakan tujuan Tuhan.

Terdapat 3 inti pokok makna kurban, yaitu :

BACA JUGA:Punya Pengalaman Luas Dalam Administrasi, Inilah Sosok Pj Wali Kota Palembang yang Menggantikan Ratu Dewa

BACA JUGA:Setelah Shalat Idul Adha, Korem Gapo Lakukan Penyembelihan Hewan Qurban

1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah tujuan pengorbanan. “Pengorbanan” diartikan sebagai penyerahan diri kepada Allah, Sang Pencipta, dengan segala keikhlasan.

Misalnya Nabi Ibrahim rela mengorbankan putranya (Nabi Ismail) atas perintah Allah, sehingga menyerahkan diri kepada Allah SWT. Nabi Ibrahim sangat menyayangi putranya.

2. Mereka diperintahkan untuk berbagi dengan umat beriman lainnya—yang tentu saja kurang beruntung melalui metode pengorbanan manusia.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, misalnya, Allah SWT selalu mempunyai alasan yang sangat baik dalam memerintahkan hamba-Nya manusia untuk berkurban.

BACA JUGA:Makna Hari Raya Idul Adha Menurut Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan