6 Permainan di Muratara Ini Mulai Punah! Kelahiran 80-an Pasti Mengalami
Gasing, Permainan anak-anak tahun 80an ini mulai menuju kepunahan-Hengki palpres.bacakoran.co-
BACA JUGA:Batu Akik Motif Pemandangan Memiliki Aura Pengasihan Tingkat Tinggi
Pada saat diadu, gasing yang berhenti berputar atau pecah di anggap kalah dalam permainan.
Permainan ini kebanyakan di mainkan anak pendesaan pada masanya dulu.
2. Elak
Permainan yang kedua ini, sangat jarang di temukan pada zaman sekarang.
BACA JUGA:Sering Diartikan Jahat, Ternyata Gagak Termasuk Burung Sangat Pintar
Baik di pendesaan, bahkan di perkotaan. Tidak ada lagi.
Permainan yang kedua ini, terbuat dari rotan. Ada dua rotan, satu panjang 40 cm dan satu lagi 50 cm.
Kedua rotan itu di jadikan raja dan ratu. Yang lebih pendek sebagai ratu dan yang paling panjang sebagai raja.
Cara memainkannya dengan melempar dari tanah yang sudah di bentuk bulat.
BACA JUGA:Batu Akik Motif Pemandangan Memiliki Aura Pengasihan Tingkat Tinggi
Bagi yang kalah tidak dapat menangkap rotan di anggap kalah.
Kemudian yang menang wajib menghitung jarak. Dimana sang raja atau ratu jatuh ke tanah.
Cara menghitung menggunakan elak atau rota, di mulai dari elak jatuh sampai ke lobang tempat melamar ela raja atau ratu.
Apabila hitungan lebih 50. Maka yang kalah wajib mengendong dari elak mulai di ukur sampai tempat pelemparan.