SD Negeri 20 Palembang Sepi Peminat, Warganet Ungkap Alasannya

Warganet menyoroti sepinya siswa yang mendaftar di SD Negeri 20 Palembang. Ini kata mereka. --

"Demang katek lagi rumah kayu, jadi pilih swasta galo. Biarla buk cuti setaun dak ngajar," kata @antosaxxxx

"Arah sana bagus-bagus dan banyak anak orang kaya," akun @fenny_lovewuchunxxxx.

BACA JUGA:PPDB SD-SMP Palembang Amburadul, PGRI Soroti Kerja Vendor yang Tidak Becus

BACA JUGA:PERHATIAN! Daftar Ulang PPDB SMP Palembang Jalur Zonasi Hanya 3 Hari, Wajib Bawa Dokumen Asli

"Zaman sekarang bagi warga kecukupan, kebanyakan lebih memilih menyekolahkan anaknya di sekolah swasta untuk jenjang TK/SD/SMP," ujar @panggxxxx

Lain lagi tanggapan netizen ini yang berharap ada sekolah negeri di dekat tempat tinggalnya.

"Cubolah buka SD negeri di Talang Betutu sini min, disini kurang sekolah. Banyak nian kemaren calon PPDB yang dak diterimo. Kasian yang nak sekolah tapi dak biso sekolah tuh. Apolagi sistem zonasi sekarang," tulis @bunda_yuaxxxx. 

Bila dilihat, kondisi SD Negeri 20 Palembang yang terletak di Kancil Putih Gang Utama RT 50 RW 10, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, sama seperti sekolah negeri pada umumnya.

Sekolah ini berstatus terakreditas B.

Berdiri pada 18 September 2010, sekolah yang dikepalai Meri SPd itu, sudah pula menerapkan Kurikulum Merdeka.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ansori mengatakan, alasan warga sekitar tidak menyekolahkan anaknya ke SDN 20 Palembang karena di lokasi itu kebanyakan orang menengah ke atas.

Untuk itu dalam upaya mengisi bangku kosong di SD Negeri 20, Dinas Pendidikan sedang mempertimbangkan untuk mengalihkan siswa dari sekolah lain yang memiliki kelebihan murid. 

Meskipun tidak ada pendaftar, para guru dan kepala sekolah terus berupaya agar SD Negeri 20 Palembang dapat menarik minat siswa. 

Salah satu upayanya adalah dengan membuka pendaftaran offline atau manual di luar sistem PPDB. 

 “Kita juga sampai buka pendaftaran offline agar ada siswa yang mau bersekolah di sini,” kata seorang guru yang tidak ingin disebutkan namanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan