Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Tingkatkan Kompetensi Pemanfaatan AI
Pimpinan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah berupaya meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam pemanfaatan AI-Foto: Tim Humas UIN Raden Fatah for palpres.bacakoran.co-
PALEMBANG - Civitas Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang menyelenggarakan kompetensi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa peningkatan kompetensi yang berkaitan dengan pemanfaatan AI.
Seperti diketahui, Era digital ikut mempengaruhi kemajuan peradaban manusia, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) mulai dikembangkan dalam aspek peradaban di dunia pendidikan.
Untuk itulah, perguruan tinggi harus menggunakan AI sebagai sarana fasilitas dalam pembelajaran dan penelitian.
Perihal tersebut diungkap Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Amin Suyitno, M.A.
BACA JUGA:Polda Sumsel Terima Audiensi Komunitas mahasiswa Papua Sriwijaya Unsri Palembang
Saat mengisi acara peningkatan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah yang mengusung tema “Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Riset”, Senin 13 November 2023.
“AI sendiri memiliki dampak positif dan negatif dalam bidang pendidikan. Dampak positifnya pengguna AI dengan mudah dapat memperoleh pengetahuan dan informasi kapan saja," jelasnya.
Sedangkan dampak negatifnya para pengguna AI akan ketergantungan terhadap AI dan menjadikan kegiatan pembelajaran hanya sekadar formalitas saja.
Prof. Amin Suyitno menyebutkan bahwa tantangan global yang akan dihadapi ke depannya akan semakin berat.
BACA JUGA:Polisi Ringkus Tersangka Pembunuhan Tetangga Sendiri di Lampung Tengah
Oleh karena itu civitas akademika terus berupaya meningkatkan keterampilan dan lebih mengasah pengetahuan, agar sumber daya manusia tidak kalah saing dengan teknologi yang berkembang pesat di era digital.
Lebih lanjut, Kepala Balitbang Kemenag RI menekankan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, meningkatkan kompetensi, dan kemampuan, sehingga SDM yang dimiliki tidak tertinggal.
"Salah satu yang harus disiapkan tahun depan adalah peningkatan kompetensi dan kualitas SDM," terangnya.
Karena saat ini sedang hidup di era disrupsi teknologi yakni perubahan fundamental akibat perkembangan sistem teknologi digital.