BACA JUGA:Waduh, Penghuni Lapas Kelas III Pagaralam Overload, Jumlahnya Sampai Bikin Geleng geleng Kepala

"Yah, kita sudah beberapa kali melakukan pembinaan berkerjasama dengan BLK," tuturnya.

Sementara ia menyatakan untuk program satu lagi yakni pembinaan kepribadian juga masih terus berjalan.

“Akan tetapi, untuk program pembinaan kepribadian kita terus melakukan kegiatan seperti di malam Jumat mengadakan yasinan dan doa bersama,” tuturnya.

Tambah Kalapas, ke depannya nanti pihak Lapas akan bekerja sama dengan Kemenag untuk menjalankan program membaca Alquran dan hafizh bagi WBP.

BACA JUGA:Solidaritas Kemanusiaan! BSI Maslahat Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp1 Miliar untuk Palestina

Selain itu, lanjut Kalapas, dari pihak Lapas sendiri akan mengundang guru ngaji untuk mengajarkan baca dan tulis Alquran untuk WBP.

“Diharapkan nanti setelah keluar dari Lapas bisa punya ilmu pengetahuan tambahan bagi WBP, khususnya di bidang baca dan tulis Alquran,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui Lapas Kelas III Pagaralam seperti yang telah dilihat untuk saat ini sudah tidak memungkinkan lagi ditempati, melihat keadaan yang sudah overload.

“Yah, untuk itu kita upayakan akan segera melanjutkan pembangunan Lapas yang baru di Air Betung,” kata Pj Walikota Pagaralam, H Lusapta Yudha Kurnia saat menghadiri sertijab Kalapas belum lama ini.

BACA JUGA:Warga Kecamatan Gumay Ulu Lahat Bernafas Lega, Akhirnya Puluhan Tahun Akses Jalan Rusak Begini Kondisinya

Lusapta mengatakan sesuai info yang diperolehnya jumlah isi penghuni di Lapas Sumsel ini kurang lebih sebanyak 16 ribu orang dan mayoritas warga binaannya adalah kasus narkoba.  

“Di sini saya mengajak kalapas untuk bersinergi dengan pihak terkait dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba dan bagaimana dampak atau akibat yang diterima setelah masuk Lapas,” ujar Lusapta.

Lusapta juga menjelaskan, untuk upaya yang akan dilakukan dengan mengajak seluruh stackholder untuk bersama-sama mengupayakan kelanjutan pembangunan Lapas di Kota Pagaralam. *