Terowongan Pertama di Palembang Senilai Rp300 Miliar, Berdiri Sejak 2015 dan Kental Kearifan Lokal, Lokasinya?
Underpass Simpang Patal-Pusri merupakan terowongan pertama di Palembang yang diresmikan pada 2015. -Dokumen Palpres.com-
Untuk motif bunga tanjung, memiliki makna ramah tamah dan kelembutan.
Karena itu kain songket motif bunga tanjung jamak dipakai saat menyambut tamu.
Penggunaan motif tersebut juga merupakan lambang untuk menyambut pengguna jalan.
Kemudian untuk motif geometri, memiliki empat arti sifat utama yang harus dimiliki seorang pemimpin, yaitu suka membantu, jujur, berhati mulia, dan pekerja keras.
Penggunaan motif geometris ini diharapkan menjadi pedoman bagi masyarakat agar selalu menjunjung tinggi empat sifat tersebut.
Sejumlah perbaikan juga dilakukan.
Dinding pelapis terowongan diganti dengan yang tahan terhadap rembesan air.
Bahan yang digunakan memungkinkan terowongan awet setidaknya selama sepuluh tahun.
PPK 3.1 PJN Sumsel, Camelia Nazir, mengungkapkan, perbaikan kecil pada bagian GRC sempat beberapa kali dilakukan akibat rembesan air yang diduga dari kebocoran pipa PDAM, namun penanganannya tidak begitu efektif sehingga air dari rembesan dialirkan melalui pipa.
“Perbaikan GRC terkahir kami lakukan pada tahun 2020 dan itu sifatnya spot-spot. Sekarang semuanya kami ganti baru,” ujar Camelia.
Selain lebih kuat, dinding pelapis underpass juga semakin cantik dengan balutan motif songket pada kedua sisi jalan.