OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM- Mulai terjadinya kebakaran hutan dan lahan atau Karhutlah di Kabupaten Ogan Ilir membuat pihak Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Ogan Ilir merapatkan barisan.

Ya, setelah kemarin terjadi Karhutlah di beberapa titik di Kabupaten Ogan Ilir, pihak Pemkab Ogan Ilir menggelar rapat koordinasi penanggulangan Karhutlah di Ogan Ilir tepatnya di gedung serbaguna rumah dinas Bupati, Selasa 25 Juni 2024.

Kegiatan ini diikuti dan dibuka langsung Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar yang diikuti seluruh kepala Forkompinda Pemkab Ogan Ilir.

Disini hadir Kapolres Ogan Ilir, Kejari Ogan Ilir, Dandim OI/OKI, Kepala Pengadilan Negeri Kayuagung, Sekda BPBD, Manggala Agni, Camat dan Kepala Desa yang Desanya rawan akan Karhutlah.

BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Kurban 17 Sapi, Bupati Panca Salat Ied di Masjid Agung An-Nur

BACA JUGA:Yang Hobi Billiar Merapat! Bupati Panca Resmikan Bens Billiar di Indralaya

Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar menyampaikan, bahwa semua pihak diminta untuk menyatukan suara dalam penanggulangan karhutla.

"Ini kita mulai dari upaya pencegahan hingga penanganan karhutla. Jangan sampai di daerah kita terjadi kabut asap," ungkap Bupati Panca.

Bupati juga menginstruksikan semua Kades khususnya Desa yang rawan Karhutlah untuk melakukan mitigasi dan deteksi sedini mungkin terhadap penyebab karhutla di wilayah masing-masing.

"Jika terlihat dan terpantau ada titik api, Kades kita minta untuk segera melapor ke Satgas Karhutla yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD dan Manggala Agni," katanya.

BACA JUGA:Tepati Janji Kampanye, Bupati Panca Serahkan 11 Ambulance ke Desa Pelosok di Ogan Ilir

BACA JUGA:Berpotensi Besar Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Ini Jawaban Mengejutkan Bupati Panca

Ini katanya, wajib dilakukan agar Karhutlah bisa segera mungkin diatasi. "Koordinasi harus dilakukan secara cepat dalam penanggulangan karhutla," pintanya.

Rencananya, rapat koordinasi penanggulangan karhutla akan dilakukan secara berkala oleh Forkopimda Ogan Ilir.