Air terproduksi telah memenuhi kualitas air minum atau Potable Water tersebut akhirnya ditampung di Clearwell untuk dipompakan ke Reservoir Iduk yaitu melalui jaringan pipa transmisi sepanjang 16 km.

“Potable water dari Resevoir Induk tersebut kemudian dialirkan secara Gravitasi melalui jaringan distribusi utama (JDU) dan jaringan distribusi pembagi (JDP) sepanjang 22 km ke daerah pelayanan secara bertahap,” Tegas Rozali Indra Saputra, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimatan Timur dikutip dari laman Kementerian PUPR.

BACA JUGA:Sumatera Selatan Bakal Miliki Bendungan Termegah Senilai Rp3,7 Triliun, Progresnya Sudah Sampai Mana?

BACA JUGA:Telan Anggaran Hingga Rp2,5 Triliun, Proyek Raksasa Jawa Timur Ini Jadi Bendungan Terpanjang di Asia Tenggara

“Kedepannya akan dilanjutkan pembangunan IPA 2 x 300 l/detik, ini baru tahapan pertama, sehingga instalasi SPAM yang mengandalkan intake dari Sungai Sepaku secara keseluruhan di rencanakan akan terbangun IPA 3 x 300 l/detik seiring dengan proyeksi pelayanan terhadap persil bangunan baru dan pertumbuhan penduduk di KIPP kedepannya,” Ungkap Indra dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Untuk pembangunan SPAM Sepaku, yang terdiri dari IPS yang mempunyai kapasitas 200 liter/detik dengan progres fisik sebesar 85%. 

Untuk Instalasi tersebut menggunakan instrumen SCADA dengan penggunaan sensor pengontrol logika dan aktuator sebagai intrumen smart system agar dapat mengendalikan dan memantau kondisi kualitas, kuantitas dan kontinuitas air layak minum yang dapat distribusikan.

Sementara untuk jaringan pipa dengan panjang 16 km menggunakan pipa yang berkualiatas food grade yang berukuran Diameter 1000 mm mempunyai progresnya saat ini yaitu sebesar 86,7%.

BACA JUGA:Serap Dana Rp3,7 Triliun, Bendungan Megah di Sumatera Selatan Ini Solusi Terkini untuk Kestabilan Pasokan Air

BACA JUGA:Sudah Ada Sejak Masa Belanda! Bendungan Perjaya Jadi Sumber Kehidupan dan Rekreasi Warga OKU Timur

Pompa 2 x 300 I/ detik sudah ada di IKN akan segera di install serta di setting di IPA dalam waktu dekat akan diselesaikan pekerjaan kontruksi sipil, secara paralel juda memastikan dalam instalai MEP (Mecahnical, Electrical, and Plumbing).

MEP berfungsi baik sehingga di awal juli 2024 sudah dapat melakukan Project Commissioning distribusi air layaknya untuk minum hingga kawasan inti Pusat Pemerintah.

Dalam pemanfaatan teknologi Ozon yaitu sebagai green technology terdapat pengolahan air minum diterapkan juga di IPA Sepaku, yaitu melalui 3 tahapan ozonisasi sebagai metode sterilisasi, perlindungan terhadap mikroorganisme, penghilangan zat organik, dan perlindungan jaringan distribusi dari gangguan korosi serta kontaminasi sehingga metode ini memegang peranan yang sangat penting demi menjamin produk air minum yang aman dikonsumsi di Ibu Kota Nusantara.

Sistem Penyediaan Air Minum Sepaku tahap I ditargetkan akan melayani 22 Persil bangunan antara lain Istana Negara, Kemensetneg, Paspampres, Kemenko 1,2,3, dan 4, Amphiteather, Galeri, Service Area, Rusun ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri dan fasilitas umum lainnya seperti hotel dan rumah sakit.