Sungai Hawai Meluap! Puluhan Rumah di OKU Terendam Banjir, Ini Nasib 30 KK yang Terdampak

Reporter: Arman |

Editor: Dian Cahyani Fitri |

Jumat , 28 Jun 2024 - 15:17

Setiap hujan deras pasti daerah di OKU mengalami banjir dengan ketinggian setengah pinggang orang dewasa-Foto:Arman Jaya-

sungai hawai meluap! puluhan rumah di oku terendam banjir, ini nasib 30 kk yang terdampak                             baturaja, koranpalpres.com - entah apa yang salah di kabupaten oku, pasalnya setiap hujan deras pasti daerah di oku mengalami banjir dengan ketinggian setengah pinggang orang dewasa.
kali ini akibat anak sungai hawai yang berada di kawasan kecamatan muara jaya, kabupaten oku meluap sehingga menyebabkan warga desa karang lantang alami banjir sejak kamis, 27 juni 2024 pukul 04.00 wib pagi.
meluapnya air sungai disebabkan derasnya intensitas hujan lebat terjadi di daerah tersebut. sehingga, rumah warga alami banjir hingga sebatas kaki orang dewasa.
"durasi hujannya cukup lama sehingga membuat sungai hawai meluap dan membuat drainase tak dapat menampung debit air," ujar kepala bpbd oku, januar efendi, kamis, 27 juni 2024.
baca juga:petakan dan kaji permasalahan banjir di oku, pemkab datangkan peneliti dari brin
baca juga:diterjang banjir untuk ketiga kalinya, ratusan warga di kelurahan baturaja permai mengungsi
luapan sungai dan drainase itu, sambungnya, berdampak pada setidaknya, 20 unit rumah yang dihuni 30 kk terendam banjir. 
“bpbd juga sudah menurunkan personel ke lokasi banjir lengkap dengan peralatan," imbuhnya.
tidak ada korban jiwa akibat musibah tersebut. sebagian warga memilih tidak mengungsi, fasilitas umum juga tidak ditemui mengalami kerusakan parah.
"air saat ini berangsur surut, tim juga masih bersiaga di lokasi," pungkasnya.
baca juga:banjir pertanyaan masih belom bikin ‘keok’ 2 peserta sang juara dari sma pgri gelumbang
baca juga:pt sbs bersama mitra salurkan bantuan untuk pemulihan masyarakat terdampak banjir di muara enim
dari informasi yang diterima selain di kecamatan muara jaya, beberapa titik banjir juga terjadi di kawasan kecamatan pengandonan seperti, desa pengandonan dan desa ujan mas
“kita terus waspada bila hujan lebat, sebab saat ini setiap kali hujan ada saja daerah yang banjir dadakan, sehingga warga saat ini selalu waspada,” tegasnya.
sebelumnya pemerintah kabupaten oku akan mengundang peneliti dari badan riset dan inovasi nasional (brin) untuk meneliti dan memetakan dan mengkaji permasalahan banjir di kabupaten oku.
"kami telah melakukan presentasi di brin untuk meminta bantuan dalam memetakan dan mengkaji banjir yang terjadi di oku," ujar pj bupati oku, teddy meilwansyah kepada awak media.
baca juga:banjir bandang kepung oku, pj gubernur sumsel ajak 2 pihak ini urunan bangun jembatan putus
baca juga:semangat juang! prajurit perbatasan dan warga pantang menyerah pasca banjir di ujoh bilang
menurut teddy, dari pengamatan fisik, terdapat masalah di bagian hulu berupa deforestasi ekstrem. 
"deforestasi ini disebabkan oleh berbagai faktor, kami ingin mengkaji dan mendalami penyebabnya," jelasnya.
teddy menyebut banjir tahun ini merupakan yang terparah dalam 20 tahun terakhir, baik dari segi intensitas maupun frekuensi. 
“dalam beberapa bulan ini banjir terjadi tiga kali. ini menunjukkan ada yang tidak beres. oleh karena itu, kami meminta bantuan dari brin dan bnpb untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menyelesaikan masalah banjir di oku," ungkapnya.
baca juga:jasad pria ditemukan tenggelam dan terseret derasnya arus sungai ogan akibat banjir bandang di oku 
baca juga:ke lokasi banjir, dandim oku rela terjun langsung bersama forkopimda demi warga
ketika ditanya mengenai hubungan deforestasi dengan aktivitas pertambangan yang masif di kawasan tersebut, teddy belum bersedia berkomentar banyak. "bisa iya, bisa tidak," katanya.
pemkab oku saat ini fokus pada penanganan banjir jangka pendek dan menengah. 
seperti meminta masyarakat di kawasan ulu untuk tidak melakukan penebangan pohon karena itu diduga salah satu penyebab banjir.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Ekspres 29 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan