Meningkatkan Kemampuan Menembak, Beginilah Cara Dilakukan Prajurit Pendam II Sriwijaya
Dalam rangka meningkatkan kemampuan menembak perorangan, beginilah cara dilakukan Prajurit Penerangan Kodam (Pendam) II Sriwijaya.--Pendam II Sriwijaya
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Dalam rangka meningkatkan kemampuan menembak perorangan, beginilah cara dilakukan Prajurit Penerangan Kodam (Pendam) II Sriwijaya.
Dengan melaksanakan Latihan Menembak Senjata Ringan (LATBAKJATRI) TW II TA. 2024 di Lapangan tembak Batalyon Infanteri 200 Bhakti Negara di Gandus, Kamis 27 Juni 2024.
Kegiatan Latbakjatri tersebut merupakan salah satu program Latihan yang dilaksanakan oleh satuan Pendam lI Sriwijaya pada Triwulan II TA 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 26 dan 27 Juni 2024 serta diikuti oleh seluruh prajurit Pendam, baik Perwira, Bintara dan Tamtama.
BACA JUGA:Yuk Koleksi! 8 Rekomendasi Sepatu Pantai Terbaik, Cepat Kering dan Nyaman, Dijamin Anti Slip
BACA JUGA:Cegah Anggota Bermain Judi Online, Komandan Batalyon Kavaleri 5 Dwipangga Ceta Sidak HP Prajurit
Dalam keterangannya Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Inf Drs. Paiman menyampaikan bahwa kegiatan latihan yang digelar ini merupakan salah satu pembinaan latihan prajurit.
Dalam hal ini untuk meningkatkan kemampuan individu prajurit dalam menembak dengan menggunakan senjata ringan laras panjang dan Pistol.
"Latihan ini juga digunakan untuk mengukur sejauh mana peningkatan kemampuan prajurit yang harus siap setiap saat dalam situasi apapun," jelas Kolonel Inf Paiman.
Karena hal ini merupakan kemampuan dasar seorang prajurit sehingga tidak dapat di tinggalkan begitu saja, namun harus terus dibina serta dilatihkan.
BACA JUGA:Fokus Membidik Sasaran, Pejabat Tinggi Kodim Sarko Ikuti Perlombaan Menembak
BACA JUGA:Ada Patroli Malam Menghadapi Pemilu 2024, Personil Kodim Kerinci Menjaga Situasi Keamanan Kondusif
"Setiap pelaksanaan Latihan harus mempunyai target guna mengetahui perkembangan peningkatan kemampuan prajurit," imbuhnya
Namun tetap dalam pelaksanaannya, lanjut dikatakan Kapendam, faktor keamanan adalah hal yang diutamakan, sehingga seluruh pendukung dan peserta harus betul-betul menerapkan prosedur latihan dan keamanan dalam latihan menembak.