Inner Mongolia Terhubung dengan Dunia Melalui Jaringan Seluler China Unicom yang Unggul
Kiprah China Unicom & Huawei di Padang Rumput Inner Mongolia-Huawei-
BACA JUGA:Solidaritas Kemanusiaan! BSI Maslahat Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp1 Miliar untuk Palestina
Berbagai bentuk medan, penduduk yang tersebar, dan transportasi yang kurang memadai turut mempersulit pembangunan dan pemeliharaan jaringan komunikasi di wilayah tersebut.
Seorang deputy general manager menjelaskan, agar jangkauan jaringan seluler tersedia dengan seoptimal mungkin bagi penduduk yang tersebar di berbagai area, China Unicom memakai base station berskala makro dan mikro yang berfungsi efektif dengan spektrum 900 MHz.
China Unicom juga memanfaatkan antena terarah yang mengatasi atenuasi sinyal dalam skenario mobilitas berkecepatan tinggi, serta mengutamakan optimalisasi jaringan.
China Unicom juga sangat memprioritaskan pengalaman pengguna.
BACA JUGA:Komitemen Nyata, PLN Luncurkan Green Hydrogen Plant di Jakarta
Terpencil, Namun Tetap Terkoneksi
"Dataran di Inner Mongolia terisolasi dari dunia, namun masyarakat yang bermukim tetap terkoneksi. Kami mudah membeli dan menjual barang lewat ponsel.
China Unicom telah mengubah kehidupan kami, dan kami kini terkoneksi dengan dunia," ujar seorang perempuan dan pemilik peternakan.
China Unicom dengan cepat menghadirkan jangkauan jaringan seluler secara luas di wilayah pedesaan lewat jaringan pita rendah pada frekuensi 900 MHz.
Operator telekomunikasi ini juga menyediakan jangkauan jaringan hingga 98,5% di seluruh desa administratif. Padahal, jangkauan jaringan sebelumnya hanya tercatat 53% pada 2018.
Kemudahan akses jaringan reliabel benar-benar mengubah cara warga menjalani kehidupan di wilayah pedesaan.
Menurut pemilik peternakan tersebut, dirinya dapat menonton TV kapan saja, sedangkan anak-anak dapat belajar dan menikmati hiburan di Internet.
Di sisi lain, berkat metode pembayaran seluler, para warga tidak lagi kerepotan karena harus membawa uang tunai.