Rapat Paripurna DPRD Ogan Ilir Berlangsung Tegang, Ada Apa Ya?

Rapat paripurana dengan agenda pelantikan PAW sempat berjalan lancar dan berlanjut tegang antara pimpinan sidang Soeharto dan Endang PU Ishak.--Muhammad Wijdan palpres.bacakoran.co

INDRALAYA- Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Ogan Ilir berlangsung tegang, Selasa 14 November 2023 di ruang rapat Paripurna DPRD Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai.

Rapat Paripurna ke-15 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Ogan Ilir ini dengan agenda pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD dari Partai Golkar.

Dimana yang dilantik adalah Endang PU Ishak yang menggantikan Muhammad Ali yang pindah partai ke partai Gerindra dan H Abdul Rahman yang mengganti Muhammad Ikbal yang pindah partai ke partai Gerindra.

Pelantikan PAW yang dilantik Ketua DPRD Soeharto ini, awalnya berjalan lancar. Namun ketegangan terjadi ketika detik-detik Soeharto hendak menutup sidang Paripurna, dimana pelantikan PAW sudah selesai.

BACA JUGA:Wow! Bupati Ogan Ilir Kepingin Bangun Pabrik Serat Nanas Terbesar di Indonesia

Salah satu Fraksi Golkar, Sukarni intrupsi pada pimpinan Sidang Soeharto meminta agar segera mengumumkan komposisi anggota Fraksi Golkar. "Izin pimpinan, mohon izin membacakan susunan komposisi perubahan fraksi Golkar," katanya.

Intrupsi ini ditolak pimpinan sidang dengan alasan antar anggota Fraksi Golkar harus turun rembuk dulu untuk mengambil kesepakatan.

"Sebentar pak Sukarni, rapatnya kapan Fraksi itu, kan Pak Endang baru duduk selaku fraksi. Jadi silahkan dulu hari ini kita membaur dulu, nanti rapat fraksi baru kita bacakan," ungkap Soeharto.

Intrupsi kembali datang dari Endang PU Ishak yang baru saja dilantik PAW. " Izin pimpinan, yang berhak memutuskan merubah dari fraksi partai Golkar adalah DPD Partai Golkar Kabupaten Ogan Ilir," tegasnya.

BACA JUGA:Catat! Ini Target Pemkab Ogan Ilir Dari Hasil Lelang Kendaraan Dinas

Selanjutnya kata Endang, perlu di sampaikan kenapa harus kita bacakan pada hari ini, karena kalau tidak ada perubahan maka akan ada kekosongan jabatan dua orang anggota  fraksi dari partai Golkar.

"Oleh karena itu izinkan kami untuk menyampaikan sebagai hak konstitusi partai Golkar untuk menyampaikan hal-hal demokrasi partai Golkar," terangnya.

Soeharto sebagai pimpinan sidang, masih kekeh dengan pendiriannya agar dirapatkan dulu baru dibacakan komposisi baru Fraksi Partai Golkar.

Disini terjadilah perdebatan antara pimpinan sidang dan Endang PU Ishak yang tetap dengan komitmen masing-masing. Keduanya sama-sama menyuarakan argumennya masing-masing dengan nada tinggi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan